Kendala Polda Metro Tangani Judi Online: Bandar di Luar Negeri

Kendala Polda Metro Tangani Judi Online: Bandar di Luar Negeri

Kurniawan Fadilah - detikNews
Jumat, 14 Jun 2024 13:48 WIB
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak (Wildan-detikcom)
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak (Wildan/detikcom)
Jakarta -

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengungkap kendala menangkap bandar judi online. Posisi bandar berada di luar negeri sehingga polisi kesulitan menangkap langsung.

"Salah satu kendala untuk menangkap bandar judi online adalah keberadaan para bandar yang berada di luar negeri," kata Ade Safri kepada wartawan, Jumat (14/6/2024).

Ade menjelaskan Polda Metro pun terus bekerja sama dengan Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Mabes Polri. Harapannya, para bandar judi online ini bisa segera ditangkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu, tim penyidik selama ini bekerja sama dengan Divhubinter Polri untuk melakukan ekstradisi terhadap bandar yang telah diketahui keberadaannya di luar negeri secara spesifik," jelas Ade.

Polda Metro Ungkap 23 Kasus Judi Online Periode Januari 2020-Juni 2024

ADVERTISEMENT

Sejak Januari 2020 hingga Juni 2024, Polda Metro berhasil mengungkap 23 kasus judi online. Laporan ini diungkap Kombes Ade Safri Simanjuntak, tadi.

Ade menyebut, dari 23 kasus yang diungkap, sebanyak 59 tersangka diamankan. Dia mengatakan Polda Metro terus bekerja sama dengan berbagai pihak dalam memutus jaringan judi online.

"Kami juga secara aktif dan intens berkoordinasi dengan Kemenkominfo untuk melakukan take down situs-situs perjudian online, bekerja sama dengan PPATK untuk melakukan pemblokiran rekening yang diduga digunakan untuk perjudian online," jelas Ade.

Simak juga Video: Jokowi: Lebih dari 2,1 Juta Situs Judi Online Sudah Ditutup!

[Gambas:Video 20detik]



(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads