Jemaah haji asal Indonesia mulai bergerak ke Arafah pagi ini. Para jemaah haji Indonesia akan melaksanakan wukuf di Arafah pada Sabtu, 9 Dzulhijah 1445 Hijriah.
Pantauan detikcom, Jumat (14/6/2024) pukul 07.00 waktu Arab Saudi, sejumlah jemaah haji yang berada di kawasan Misfalah sudah bersiap untuk berangkat ke Arafah. Mereka menunggu bus yang akan memberangkatkan jemaah ke Arafah.
Sejumlah jemaah di Maktab 11 pagi ini sudah bersiap-siap di depan hotel. Maktab 11 ini terdiri dari delapan kloter, yaitu KNO Kualanamu (2 kloter), BTJ Aceh (2 kloter), Surabaya (2 kloter), BTH (1 kloter), dan BPN (1 kloter).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini semua tidak satu tempat di sini, (kloter) Surabaya di Darlamar, baru kami beralih ke daerah Syisyah" kata Masyarik Makkah, Mardiah Zahri, di Misfalah.
Pembimbing jemaah haji, Bibit Waluyo, mengimbau para jemaah mempersiapkan fisik menjelang wukuf di Arafah. Bibit mengatakan para jemaah sudah mendapatkan bimbingan untuk melaksanakan ibadah di puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
"Persiapannya sering-sering manasik, kami berikan bimbingan bagaimana di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Semuanya sudah paham," kata Bibit.
Ada ratusan jemaah lansia di Maktab 11 ini. Mereka diberangkatkan dengan bus yang sama bersama jemaah lainnya.
"Terbilang ada 705 lansia. Kalau pemberangkatan kita akan kita berangkatkan bersama ke Arafah, tapi beda, maksudnya untuk lansia duduk," ujarnya.
Seorang jemaah asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, Vita, mengaku sudah siap untuk berangkat ke Arafah hari ini. Dia sudah mempersiapkan perbekalan untuk melaksanakan wukuf di Arafah.
"Persiapan minum vitamin dan untuk (mencegah) dehidrasi. Bawa baju, makanan," kata Vita.
Jemaah lainnya bernama Fahri asal Madura juga mengaku sudah siap melaksanakan ibadah di Armuzna.
Sebelumnya, Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI telah melakukan pengecekan kondisi tenda untuk jemaah Indonesia di Arafah. Timwas memberikan sejumlah catatan terkait kondisi tenda di Arafah, mulai dari akses yang sempat hingga berpotensi melebihi kapasitas. Timwas meminta Kemenag untuk mempersiapkan upaya penanganan jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan.