Setelah resmi diusulkan maju di Pilkada Jakarta 2024, Anies Baswedan menyambangi kantor DPW PKB Jakarta. Anies datang ke markas PKB Jakarta di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur, Kamis (13/6/2024) pukul 12.56 WIB.
Seperti diketahui, PKB Jakarta mengusulkan Anies di Pilgub Jakarta setelah mendengarkan aspirasi dari tingkat ranting PAC, DPC, hingga tingkat DPW.
"Seluruh proses-proses pencalonan pilkada untuk tahun 2024-2029 itu sudah kita proses. Puncaknya tanggal 8-9 itu kita mengadakan raker Desk Pilkada DKI Jakarta di puncak untuk menentukan calon," ujar Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas, dalam jumpa pers, Rabu (12/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PKB DKI Jakarta memutuskan Anies Baswedan menjadi calon tunggal, yaitu untuk mencalonkan di 2024-2029, Desk Pilkada Gubernur DKI Jakarta," sambungnya.
Anies pun angkat bicara soal anggapan turun level dari capres 2024 menjadi cagub Jakarta 2024. Anies berbicara soal tanggung jawab.
"Jadi setiap tanggung jawab yang diberikan, ada tanggung jawab kepercayaan. Jadi saya sampaikan bahwa proses pemilihan presiden adalah sebuah kompetisi. Ada awal dan ada akhir. Saya hadir di awal ketika penetapan calon dan saya hadir di akhir pada saat penetapan hasil," jelasnya.
Anies memandang, ketika gelaran pilpres usai, semuanya kembali ke tugas masing-masing. Ia mencontohkan presiden terpilih Prabowo Subianto yang kembali bertugas sebagai Menteri Pertahanan seusai pilpres.
"Gus Imin Ketua PKB menjadi cawapres. Setelah selesai proses pilpres, kembali jadi Ketua PKB. Jadi proses pilpres itu ada awal dan ada akhir. Setelah selesai, masing-masing kembali pada tugas masing-masing," terangnya.
Anies disebut-sebut akan dijodohkan dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. PKB Jakarta mengatakan sudah berkomunikasi dengan PSI. Kaesang mengaku siap dipasangkan dengan siapa pun.
"Kalau itu kan komunikasinya sekarang masih di tingkat provinsi di teman-teman DPW ya. Tapi kalau saya ditanya siap atau nggak, ya harus siap," ujar Kaesang Pangarep di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2024).
Bukan cuma Anies, suami Erina Gudono ini juga berpotensi dipasangkan dengan Ridwan Kamil. Kaesang pun menegaskan siap dipasangkan dengan siapa pun.
"Siap juga (dengan Ridwan Kamil), saya balik lagi, namanya politik, kita ya nggak masalah kok dengan siapa pun," ucap dia.
Ketika ditanya apakah lebih condong dipasangkan dengan Anies atau Ridwan Kamil, Kaesang mengatakan ada kader PSI lain yang juga berpotensi selain dirinya untuk menjadi cawagub Jakarta.
"Intinya, kami terbuka dengan siapa pun. Ini nggak terlepas bukan hanya saya saja ya nanti yang sebagai cawagub, kita masih ada Grace Natalie, kita juga ada teman-teman yang lain, kan. Tapi balik lagi, dipasangkan dengan siapa pun kita harus siap," ungkapnya.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu juga mengaku tak masalah jika PDIP mau ikut mengusung Anies di Pilgub Jakarta. "Nggak masalah, kita komunikasi dengan semua (termasuk PDIP)," imbuhnya.
Sementara itu, politikus PDIP Andreas Hugo Pareira menyinggung sikap Anies pada pilpres. Hal ini terkait dengan peluang Anies disandingkan dengan Kaesang di Pilkada Jakarta.
Mulanya, Hugo menyoroti soal keputusan Mahkamah Agung yang menjadi tanda tanya besar soal aturan usia di pilkada.
"Saya kira itu urusan Pak Anies gitu, ya beliau yang harus memutuskan gitu. Kita kan tahu apa yang terjadi pada usulan yang Kaesang ini juga ada tanda tanya besar yang menyangkut keputusan di Mahkamah Agung," kata Hugo di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
"Ya saya kira semua kita tahu bahwa itu dan Pak Anies kan punya posisi yang jelas ketika pilpres kemarin dan justru dia mempertanyakan itu gitu di dalam debat. Saya kira kita semua bisa lihat, dan saya yakin Pak Anies konsisten dengan posisinya," imbuhnya.
PDIP mengaku sudah menyiapkan sejumlah nama untuk menjadi pendamping Anies di Pilkada Jakarta.
Di sisi lain, Partai Gerindra menyatakan tak masalah jika Anies maju di Pilkada Jakarta. Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan penantang petahana yang akan menang di Pilkada Jakarta. Ia pun menjagokan Ridwan Kamil untuk melawan Anies.
"Penantangnya insyaallah akan menang, insyaallah menang jika kita cari calon kuat seperti Pak RK," ucapnya.
Senada dengan Gerindra, Partai Demokrat menegaskan Anies tak masuk dalam radar calon Gubernur Jakarta yang akan diusung. Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan pihaknya kini sedang mendalami kader-kadernya agar bisa maju sebagai cawagub.
"Sampai hari ini (Anies) tidak masuk, sampai hari ini tidak masuk radar, kami tidak melihat daftar nama yang diusulkan oleh teman-teman di struktural Demokrat," kata Herzaky pada wartawan di kawasan Sanur, Bali, Kamis (13/6/2024).
"Saat ini Demokrat fokus pada mendalami dan sedang dalam proses bagaimana agar kader kader kami dari internal demokrat bisa menjadi cawagub. Hari ini menjadi realistis bagi kami menyodorkan calon wakil gubernur karena, pertama kami punya beberapa kader yang kami lihat kapabilitasnya cukup pas, kompeten dan sesuai dengan kebutuhan Jakarta," sambungnya.
Ketum Projo Budi Arie Setiadi pun mengatakan dirinya tidak mendukung Anies di Pilkada Jakarta. Ia mendukung Ridwan Kamil untuk menjadi penantang Anies.
"Oh, nggak dong, kalau nggak didukung itu nggak. Pokoknya kita maunya yang didukung (Jokowi)," ujarnya.
"RK dong kalau kita," timpal Budi Arie.
Panasnya bursa Pilkada Jakarta akan dikupas tuntas selengkapnya dalam program detikPagi edisi Jumat (14/6/2024).
Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.
"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!"
(vrs/vrs)