Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan safariwukufkan jemaah haji yang sakit. Hal ini berlaku untuk jemaah haji yang sakit dan dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) serta jemaah yang sakit saat harinya mesti ke Arafah dan butuh pendampingan.
Selain itu, fasilitas safari wukuf juga tersedia untuk jemaah lansia non mandiri. Simak informasinya berikut ini!
Safari Wukuf untuk Jemaah Haji yang Sakit
Dilansir situs resmi Kementerian Agama (Kemenag) RI, layanan safari wukuf tersedia bagi jemaah haji yang sakit. Sebelumnya, pihak terkait akan menyeleksi jemaah yang perlu disafariwukufkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lakukan medical check up untuk jemaah-jemaah risiko tinggi kesehatan, tujuannya untuk menyeleksi jemaah yang perlu disafariwukufkan, mana yang bisa diikutkan rombongan kloternya," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo.
"Ada proses screening untuk melihat potensi apakah jemaah tersebut mesti safari wukuf, atau mesti diikutkan rombongannya atau mungkin dibadalkan," sambung dia.
Prosedur Safari Wukuf Bagi Jemaah Haji yang Sakit
Berikut prosedur safari wukuf untuk jemaah haji yang sakit.
- Sehari sebelum safari wukuf, petugas akan menjemput jemaah yang ikut safari wukuf di kloter-kloter untuk ditampung di KKHI.
- Selanjutnya, pada 9 Zulhijah, setelah subuh, jemaah sakit tersebut ditempatkan di bus-bus yang akan membawa ke Arafah.
- Lalu, sekitar jam 10.00 WAS, jemaah diberangkatkan ke Arafah didampingi petugas. Jemaah salat Zuhur dijamak dengan Asar kemudian diberikan khutbah wukuf di bus masing-masing.
- Setelah prosesi wukuf selesai, jemaah dibawa kembali ke KKHI.
- Jemaah safari wukuf sakit tidak bermalam (mabit) di Muzdalifah, lontar jumrah dan tahapan haji selanjutnya dibadalkan oleh petugas.
Menjelang puncak haji, jemaah diimbau untuk melakukan aktivitas ibadahnya di hotel. Tujuannya agar jemaah fokus menjaga kebugaran tubuh dengan makan tepat waktu dan minum obat rutin bagi yang punya penyakit kronis.
"Bila telah kembali ke hotel setelah bepergian ke luar, tolong minum oralit dicampur air, supaya tidak dehidrasi dan untuk mengganti cairan yang menguap saat jemaah di luar," ujarnya.
Kapan Puncak Haji 2024?
Menurut Kemenag, wukuf adalah puncak ibadah haji. Wukuf merupakan salah satu rukun haji dengan berdiam diri (hadir) di Arafah yang waktunya dimulai saat tenggelamnya matahari pada tanggal 9 Zulhijah, dan berakhir saat terbitnya fajar pada tanggal 10 Zulhijah.
Dijelaskan bahwa ibadah wukuf di Arafah merupakan inti dari pelaksanaan ibadah haji. Dalam pelaksanaannya di Padang Arafah, seluruh hamba Allah berwukuf dengan mengenakan satu warna dan satu jenis pakaian, yaitu kain ihram berwarna putih.
Puncak ibadah haji atau wukuf di Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah. Berdasarkan jadwal Rencana Perjalanan Haji 1445 H/2024 M oleh Kemenag, wukuf di Arafah atau puncak ibadah haji dijadwalkan pada Sabtu, 15 Juni 2024 atau tanggal 9 Zulhijah 1445 H.
"09 Dzulhijjah 1445 / 15 Juni 2024, Wukuf di Arafah," demikian keterangan dalam Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1445 H / 2024 M.
Simak Video 'Momen 288 Jemaah Haji Lansia Tanpa Pendamping Jalani Safari Wukuf':