Jokowi Minta Masyarakat Lapor Jika Temukan Indikasi Judi Online

Jokowi Minta Masyarakat Lapor Jika Temukan Indikasi Judi Online

Isal Mawardi - detikNews
Rabu, 12 Jun 2024 21:41 WIB
Jokowi berantas Judi online
Presiden Jokowi (Foto: Dok. Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaporkan lebih dari 2,1 juta situs judi online (judol) sudah ditutup. Ia meminta bantuan masyarakat agar melapor ke pihak berwajib bila menemukan indikasi transaksi judi online.

"Saya mengajak seluruh tokoh agama tokoh masyarakat, masyarakat luas untuk saling mengingatkan, saling mengawasi, dan juga melaporkan jika ada indikasi tindakan judi online," ujar Jokowi dalam siaran pers melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/6/2024).

Jokowi berharap peran masyarakat juga dapat mempercepat pemberantasan judi online. Menurutnya, judi online itu sifatnya transnasional, lintas negara, dan lintas batas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga salah satu pertahanan yang paling penting adalah pertahanan masyarakat kita sendiri. Pertahanan kita sendiri dan juga pertahanan pribadi-pribadi kita masing-masing," tutur Jokowi.

Jokowi mewanti-wanti masyarakat agar tak berjudi. Ia menyarankan masyarakat untuk menabung, ketimbang menghabiskan uang untuk judi.

ADVERTISEMENT

"Di sisi lain pemerintah juga terus secara serius memberantas dan memerangi perjudian online dan sampai saat ini sudah lebih dari 2,1 juta situs judol sudah ditutup dan satgas judi online juga sebentar lagi akan selesai dibentuk," ucap Jokowi.

(isa/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads