5 Siswi SMP Jadikan Palestina Candaan Wajib Lapor ke Sekolah Setiap Hari

5 Siswi SMP Jadikan Palestina Candaan Wajib Lapor ke Sekolah Setiap Hari

Rumondang Naibaho - detikNews
Rabu, 12 Jun 2024 13:22 WIB
Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaluddin. (Rumondang/detikcom)
Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin (Rumondang/detikcom)
Jakarta -

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta telah memberikan sanksi kepada siswi SMP yang menjadikan Palestina sebagai candaan. Mereka diminta wajib lapor ke masing-masing sekolahnya setiap hari selama sepekan.

"Untuk para siswa wajib melakukan wajib lapor ke sekolah selama satu minggu kepada guru BK. Kita meminta mereka lapor setiap hari ke sekolah dan di situ kita lakukan pembinaan," kata Plt Kadisdik DKI Budi Awaluddin dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (12/6/2024).

Siswi itu berasal dari empat sekolah berbeda. Dia menyebut para siswi itu juga akan diberi pembinaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami siapkan dari Dinas PPAPP (Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk), konselor, dan juga dari Kanwil Kemenkumham, dari kepolisian dan juga dari Kesbangpol untuk melakukan pembinaan kepada adik-adik kita selama satu minggu di sekolah," jelasnya.

Di sisi lain, Budi menyebut, pihaknya akan memberikan pembinaan kepada seluruh sekolah yang terlibat, termasuk kepada para wali murid. Hal itu dilakukan untuk mencegah hal serupa kembali terulang.

ADVERTISEMENT

"Menyampaikan nilai-nilai pengembangan karakter dan juga kebangsaan kepada para siswa dan juga guru, serta juga orang tua agar tentunya pembinaan kebangsaan ini melekat kepada diri kita sehingga toleransi kerukunan persatuan dan kesatuan itu terjalin di sekolah," sebut Budi.

5 ABG Minta Maaf

Setelah dikecam publik, lima remaja tersebut lalu meminta maaf. Kelima remaja yang berada di video viral sebelumnya itu bergantian mengucapkan permintaan maaf dalam video yang baru dirilis kemarin.

"Saya di sini untuk meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas tindakan tidak terpuji yang saya lakukan Saya benar-benar tidak berniat untuk menghina, apalagi melecehkan suatu pihak tertentu. Saya juga benar-benar tidak berniat untuk mendokumentasikan suatu kejadian spontan dan lalu saya mempostingnya di akun media sosial," kata salah satu ABG tersebut, dilihat di YouTube Lima Sekawan, Rabu (12/6/2024).

Salah satu ABG yang meminta maaf adalah yang memposting video tersebut di media sosial. Ia mengaku menyesal dan berharap agar masalah tersebut cepat selesai dan dimaafkan.

"Saya sadar kejadian ini merugikan banyak orang, saya benar-benar menyesal, saya benar-benar merasa salah. Saya berharap untuk semua ini bisa cepat selesai dan bisa dimaafkan. Saya selaku memposting video tersebut benar-benar memohon maaf dan saya akan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak akan mengulang kesalahan yang sama," katanya.

Remaja lainnya juga meminta maaf kepada masyarakat. ABG tersebut secara bergantian berjanji tidak akan melakukan kesalahan yang sama.

"Melalui video ini, saya ingin mengaku kesalahan saya dan meminta maaf atas perbuatan saya yang telah menyakiti sebagian orang. Saya menyadari bahwa perlakuan saya sudah terlewat batas oleh karena itu saya berjanji tidak akan melakukan kesalahan yang sama," katanya.

"Sekali lagi saya meminta maaf sebesar-besarnya atas nama pribadi dan juga teman," lanjutnya.

(ond/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads