Pengamen Lukai Wanita Jaksel, Warga Cerita RT-RW Cegah Amuk Massa

Pengamen Lukai Wanita Jaksel, Warga Cerita RT-RW Cegah Amuk Massa

Rachma Syifa Faiza Rachel - detikNews
Selasa, 11 Jun 2024 20:46 WIB
Suasana lingkungan lokasi pemukulan oleh pengamen terhadap pengaman di kawasan Jakarta Selatan. (Rachma Syifa Faiza Rachel/detikcom)
Foto: Suasana lingkungan lokasi pemukulan oleh pengamen terhadap pengaman di kawasan Jakarta Selatan. (Rachma Syifa Faiza Rachel/detikcom)
Jakarta -

Video seorang pengamen diamuk massa usai memukul kepala seorang wanita hingga berdarah viral di media sosial. Dinarasikan, pengamen tersebut marah usai tak dikasih uang hingga memukuli seorang wanita dengan balok kayu di Jl Depsos Raya Pesanggarahan, Bintaro, Jakarta Selatan.

Salah seorang warga bernama Ruby menyebut sebelum kejadian dua pengamen tersebut tampak mondar-mandir di area TKP selama dua hari. Dia mengungkap, saat hari kejadian dua pengamen itu sudah nongkrong di tukang nasi uduk.

"Si bencong sama temannya itu dari pagi udah di tukang nasi uduk, ngopi berdua. Pas sepi baru ke toko bude itu," ujar Ruby saat ditemui detikcom di Jl Depsos Raya, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kejadian tersebut terjadi pada pukul 13.00 WIB, tiba-tiba dari toko perabot seorang laki-laki keluar dengan berlari lalu tak lama korban keluar dengan kondisi berdarah.

"Tokonya itu panjang banget, orangnya ke dalam jadi tetangga-tetangga pada nggak tahu. Tahunya korban berdarah terus teriak-teriak, kita spontan ngejar pelaku karena korban berdarah," kata Ruby.

ADVERTISEMENT

"Tadinya dikira ditikam, makanya kita ngejar orangnya dulu di asrama sana jauh. Awalnya mau digebukin, tapi dia angkat tangan bilang 'saya bukan maling, itu teman saya yang mukul' terus kita bawa ke TKP depan toko korban," sambungnya.

Dia mengaku pada awalnya warga menyerahkan pelaku ke korban, namun korban langsung teriak pada pelaku. Dia menyebut korban yang emosi langsung memukuli pelaku.

"Korban teriak ini orangnya berdua sama bencong. Korban langsung mukul pelaku, jadi warga ikutan mukul," sebut Ruby.

"Polisi dateng lama sih paling 40 menit, pelaku nggak dipukulin terus, dijagain sama anak karang taruna, Pak RT, dan Pak RW jadi dipisahin. Kalau misalkan dia digebukin terus nggak akan kayak di video, itu videonya bersih dia, gak ada lecet berdarah, cuma digebukinnya bentar doang karena keburu dipisahin," sambungnya.

Suasana lingkungan lokasi pemukulan oleh pengamen terhadap pengaman di kawasan Jakarta Selatan. (Rachma Syifa Faiza Rachel/detikcom)Suasana lingkungan lokasi pemukulan oleh pengamen terhadap pengaman di kawasan Jakarta Selatan. (Rachma Syifa Faiza Rachel/detikcom)

Salah seorang warga, Ujo, menyebut sudah dua hari pelaku ada di area tersebut. Ujo mengungkap dari awal pelaku terlihat berkeliaran di sekitar sana dan berusaha akrab dengan warga.

"Sehari-hari pengamen, sudah dua hari saya ngeliat dia di sini. Dua hari di sini ngamen sama yang bencong, ngamen terus ngopi di tukang nasi uduk. Pas dua hari itu mungkin ngegambar, pas sepi langsung beraksi," kata Ujo.

Ujo mengungkap pada malam hari setelah kejadian, korban sempat kembali ke area tokonya namun tak turun dari kendaraan. Korban bercerita para pelaku ingin membeli lemari sehingga datang ke tokonya.

"Katanya mau beli lemari, terus sama bude dikasih tahu lemari yang besar tapi si pengamen yang bencong minta untuk jangan yang besar karena ruangannya kecil. Sama bude dibawa ke dalam, nah pas di dalam itu bude dipukul pakai kayu balok," ujar Ujo.

"Luka korban itu ada 8 jahitan dan luka di tangan kayak memar gitu, jadi kalau saya dengar korban sempat dipukul beberapa kali namun dia tangkis terus tangannya memar atau berdarah. Nggak sekali pukul, pas pertama itu kena kepalanya, pas yang beberapa kali ditangkis mungkin pelaku berharap korban pingsan biar bisa ngambil barang," pungkasnya.

Simak juga Video: Suami Ibu Muda yang Lecehkan Anaknya Bekerja sebagai Pengamen

[Gambas:Video 20detik]



(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads