Ke Advokat Muda, Otto Hasibuan: Tak Semuanya untuk Uang

Ke Advokat Muda, Otto Hasibuan: Tak Semuanya untuk Uang

Syahdan Althalif - detikNews
Selasa, 11 Jun 2024 20:43 WIB
Advokat
Foto: dok. Syahdan Althalif/detikcom
Jakarta - Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Otto Hasibuan mengungkapkan sejumlah hal yang dapat mendukung kesuksesan para advokat muda seperti kemampuan, pengalaman, kepandaian dan tingkat kepercayaan. Lewat kegiatan Pengangkatan dan Pembekalan di Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Otto mengimbau para advokat muda untuk mengedepankan kewajibannya dalam menegakkan keadilan di samping kemewahan dan kekayaan. Hal ini penting, sebab kepentingan klien merupakan hal yang utama.

"Tidak semuanya untuk uang, meskipun uang diperlukan, akan tetapi bukan itu utamanya. Oleh karena itu, saya khawatir terhadap anak-anak muda yang mau menjadi advokat dengan mengedepankan kemewahan dan kekayaan sebagai hal utama," ujar Otto pada sesi pembekalan, Selasa (11/6/2024).

"Maka saya sampaikan di sini, jangan sampai terpeleset. Sebab jika Anda hanya berpikir tentang uang, maka Anda akan berpotensi untuk menyalahgunakan segala hal untuk mendapatkan uang itu. Sehingga kewajiban Anda untuk membela kepentingan klien pun terabaikan, itu yang berbahaya," imbuhnya.

Otto menyampaikan peningkatan kualitas beserta pengalaman dalam menegakkan hukum perlu dilakukan para advokat muda. Dengan kualitas yang dipunya, niscaya para advokat muda dapat lebih mudah mencapai kesuksesannya.

"Jadi seperti yang saya sudah katakan sebelumnya, tidak perlu memikirkan uangnya, bekerja lah sebaik-baiknya secara profesional, maka otomatis rating Anda akan menjadi naik. Itu lah yang harus Anda lakukan," tegas Otto

Di samping peningkatan kemampuan dan pengalaman, para advokat muda juga perlu meningkatkan keilmuan bersama dengan tingkat kepercayaannya. Otto berpendapat, kedua syarat ini menjadi resep utama yang selalu disampaikannya dalam setiap pertemuan.

"Kedua, selain kemampuan dan pengalaman, tingkat kepercayaan klien pun juga diperlukan. Betapa Anda pintar pun kalau tidak dipercaya, klien tidak akan memakai peran Anda. Sebaliknya juga apabila Anda dipercaya namun tidak pintar, maka tetap tidak akan dipakai. 'Just friend', hanya menjadi teman. Dua syarat utama ini dari dulu hingga sekarang selalu saya sampaikan pada setiap pertemuan, karena ini memang resep utama," urainya.

Lebih lanjut, Otto pun berpesan agar para advokat muda tidak semena-mena menilai advokat yang telah berhasil meraih titik tertingginya, melainkan harus bersabar untuk berproses meraih kesuksesan. Dirinya berpendapat, rezeki akan datang menghampiri apabila para advokat muda dapat mengemban baik tugas dan kewajiban yang dimilikinya.

"At the end, waktu akan membuktikan. Jadi teman-teman semuanya, sabar. Semua akan indah pada waktunya. Jangan lihat orang yang telah sukses sekarang, lihat berapa puluh tahun seseorang memperjuangkan pekerjaannya. Jadi jangan keliru, lihat situasinya. Soal rezeki, supaya kalian tenang, rezeki itu kakinya lima," tuturnya.

"Kalau Anda kejar rezeki itu dengan dua kaki Anda, mana mungkin bisa kita kejar. Tapi kalau rezeki itu mau datang kepada kita, dengan kaki lima yang dimilikinya, pasti dia akan menghampiri kita. Yang perlu ditanamkan pada otak kita ialah bagaimana kita dapat bekerja dengan baik, maka rezeki akan Tuhan berikan kepada kita," pungkas Otto. (prf/ega)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads