Merasa Difitnah soal Pencabulan, Istri Kakek di Depok Polisikan Balik Menantu

Merasa Difitnah soal Pencabulan, Istri Kakek di Depok Polisikan Balik Menantu

Taufiq Syaifuddin - detikNews
Selasa, 11 Jun 2024 19:39 WIB
Polisi bersenjata laras panjang siaga di pintu masuk Polres Metro Depok antisipasi bom.
Polres Metro Depok (Devi Puspitasari/detikcom)
Depok -

Seorang kakek di Tapos, Depok, membantah tuduhan mencabuli cucu laki-lakinya yang berusia 9 tahun. Kakek berusia 58 tahun itu juga tak terima jika istrinya ikut difitnah.

"Jadi awalnya yang difitnah ini istri saya. Padahal dia ibunya, punya sakit paru-paru, masa punya pikiran jelek," kata si kakek saat ditemui di rumahnya di kawasan Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (11/6/2024).

"Nenek (istri saya, red) difitnah lihatin engkong perkosa cucu. 'Katanya sampai berdarah, nenek yang ngelapin' padahal rumah ini kecil, tereak juga kedengaran, banyak orang," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Si kakek mengatakan dirinya tak melakukan pencabulan terhadap anak keduanya itu. Menurutnya, putrinya sudah membuat laporan yang keliru dan membuatnya dirundung warga.

Dia mengatakan suami putrinya alias sang menantu sempat membawa massa untuk mendatangi rumahnya pada Selasa (4/6) lalu. Saat itu, dia dievakuasi anggota Polres Metro Depok karena kondisi yang tidak kondusif.

ADVERTISEMENT

"Dia datang bawa banyak massa, kayak saya mau ditangkep massa gitu. Untung waktu itu ada dari Polres, kami dibawa dievakuasi ke sana," kata si kakek.

Sehari kemudian, si kakek diperbolehkan pulang setelah dimintai keterangan oleh penyidik Unit PPA Polres Metro Depok terkait laporan dugaan pencabulan yang dibuat putrinya.

Namun, dia mengatakan semakin sakit hati saat mengetahui respons dari putri dan menantunya. Karena mendapat perlakuan tak menyenangkan, si kakek lalu memutuskan agar istrinya melaporkan menantunya atas dugaan penggelapan sepeda motor.

"Tanggal 5 kita disuruh pulang. Kita sakit hati. Itu si menantu tiba-tiba bilang 'kok nenek udah keluar'. Buset, terpaksa gua angkat (laporin Ical ke polisi soal penggelapan'. Saya ada data semua, dari leasing semua buktinya dari sana," ucapnya.

Kredit Motor Atas Nama Nenek

Dia mengatakan sepeda motor Honda Scoopy Prestige atas nama si nenek itu dibawa oleh menantunya. Padahal, lanjutnya, motor itu dibeli untuk mempermudah cucunya berangkat ke sekolah.

"Jadi dia (menantu, red) pernah minta motor sama saya, gara-gara anaknya mau sekolah tapi nggak ada motor jadi jalan kaki," ucapnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Motor yang dikredit atas nama nenek tersebut lalu dibawa menantunya. Namun, cicilan motor itu tidak dibayarkan sehingga membuat pihak dealer mendatangi kakek dan nenek selaku pihak debitur motor.

"Bilang dia 'tenang aja percaya sama saya, saya karyawan punya gaji', akhirnya saya beli itu motor (kredit), besoknya ada tuh dipake, tapi terus besok-besoknya udah nggak ada. Lah saya disamperin dealer, mau digeret, nggak bisa karena motor juga nggak ada. Kalaupun saya mau bayar, mana motornya, itu baru cicil satu kali," ungkapnya.

Laporan atas dugaan penggelapan motor itu dibuat di Polres Metro Depok pada Rabu (5/6) dengan nomor laporan LP/B/1169/VI/2024/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA.

Kakek mengatakan anaknya punya banyak utang. Dia tak khawatir dituduh mencabuli cucunya.

"Anak ini adalah orang yang punya utang di sini, rajanya utang, rajanya bohong. Kenapa? Banyak itu korbannya dia, 'pinjem duit dong' nggak pernah dibayar. Di sini aja berapa, ponakan, sepupunya dia berapa, jadi kalau ditagih dia marah gimana pun," ucapnya.

"Nah suaminya sayang sama anak saya. Apa yang dibilang istri, hantem kayak prajurit diperintahkan, nggak pikir lagi. Kita di sini diancem sama dia, padahal kemarin-kemarin anaknya sering di sini buat saya urus, kalau sakit di sini. Tapi kita udah dilaporkan, kita pasrah. Tapi kalau orang tidak salah, kelihatan kok. Kebenaran pasti terbukti," jelas dia.

Si kakek mengaku tak melaporkan putrinya atas dugaan pencemaran nama baik karena masih sayang meski dilaporkan ke polisi atas dugaan mencabuli cucu laki-lakinya.

"Nggak, nggak sampai situ. Kita penggelapan aja. Kita orang tua masih sayang sama anak," tegasnya.

Bantah Cabuli Cucu

Dia membantah mencabuli cucunya. Dia juga mengaku kaget karena merasa tak pernah melakukan hal tak terpuji itu.

"Saya tidak pernah melakukan (pencabulan cucu). Saya kaget itu, baru tahu pas Magrib (tanggal 4 Juni), saya bilang 'kenapa saya ditangkap, saya harus tahu dulu kenapa saya ditangkap'. Pas Magrib, polisi banyak itu di PPA, 'Bapak pelecehan, perkosa anak'. Buset, gua kira gua Robot Gedeg. Gua nggak ada penyimpangan seksual, tidak ada, tidak pernah (melakukan perkosaan cucu), nyebokin anak saja gua ogah, apalagi perkosa," kata si kakek.

Dia menceritakan, tuduhan pencabulan pada cucunya itu bermula pada Juli 2022 saat mereka menginap di rumahnya. Si kakek kemudian menduga putrinya melaporkan dirinya ke polisi karena motif sakit hati sebab tak dipenuhi keinginannya.

"Intinya dendam, karena Mama sempat nagih BPKB motor si F. Saya nggak terima. Sampai dia fitnah-fitnah itu pakai cerita jelek. Terus saya bilang kalau misal kayak gitu, gua bisa penjarain dia soal sindikat motor Scoopy. Kenapa? Karena kita pakai itu terpaksa, takutnya ada korban lain, kalau nggak gitu, menjadi-jadi," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads