Pilu dialami NFN (18), seorang siswi SMK di Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat yang diduga dibully hingga meninggal. Temannya mengenang NFN sebagai sosok teman yang baik dan pendiam.
NFN dikabarkan mengalami depresi akibat perundungan tersebut, yang berpengaruh pada kondisi kesehatan fisik dan mentalnya. Puncaknya, korban akhirnya meninggal dunia pada 30 Mei 2024 lalu. Polisi pun sudah menerima laporan terkait kasus ini.
Di mata teman bermainnya, NFN juga dikenal sebagai pribadi yang baik. Tak pernah neko-neko, apalagi mencari masalah dengan orang lain hingga memicu aksi bullying.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia itu baik orangnya, enggak pernah bikin orang sakit hati dengan ucapannya, lebih banyak diam juga kalau ada masalah. Dia juga penyabar, mungkin karena itu dia di-bully jadi enggak banyak melawan," kata Amanda, teman NFN dilansir detikJabar, Selasa (11/6/2024).
Amanda terakhir kali bertemu dengan NFN pada momen pergantian tahun baru 2024 lalu. Setelah itu, karena kesibukan masing-masing mereka belum pernah bertemu lagi. Sampai tiba kabar duka ke telinga Amanda.
Sementara itu, Siti Aminah, ibu korban, menyebut jika semasa hidup anaknya merupakan sosok yang periang, aktif, dan mudah bergaul. Ia aktif dalam beberapa kegiatan termasuk di lingkungan sekolah.
"Jadi dia itu ceria, kalau di sekolah juga aktif. Soalnya sebelum kejadian itu kan mau ada acara pagelaran di sekolah, dia jadi panitia dekorasi," kata Siti saat ditemui di kediamannya.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak juga 'Saat Siswi SMP Jadi Korban Bully di Bogor, Dua Pelaku Diamankan Polisi':