Usulan Bang Yos Dicibir Warga, Transmigrasi No!

Usulan Bang Yos Dicibir Warga, Transmigrasi No!

- detikNews
Senin, 05 Feb 2007 17:16 WIB
Jakarta - Transmigrasi jadi kata yang menakutkan bagi warga korban banjir di bantaran Sungai Ciliwung. Nyaris semua warga menolak tawaran Bang Yos itu. "Kalo ke Pondok Indah sih mau!"Nyaris semua warga yang ditanyai menolak usulan itu. Mereka memilih berbasah-basah di Jakarta ketimbang jadi petani di daerah."Kali (Ciliwung)-nya aja yang diperbaiki. Saya sih pergi nggak mungkin. Saya asli orang Jakarta, masak mau dipindah begitu aja," cetus Sodik (40), warga RT 3 RW 7, Kelurahan Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (5/2/2007).Sidik mengaku beristrikan wanita dari suku Jawa. Di kampungnya, sang istri memiliki tanah yang cukup luas. "Itu pun saya nggak mau hidup di sana," tegasnya.Setali tiga uang, Aluwi Saleh (60), warga RT 2 RW 7, juga menolak dipindahkan ke luar Jawa."Yang namanya transmigrasi kan pertanian, bercocok tanam, di situ kita nggak mampu," kilahnya.Tolakan keras juga disampaikan Hamzah (41), warga RT 9 RW 5, Kelurahan Cawang. Rumah Hamzah yang hanya berjarak 50 meter dari Ciliwung mengalami rusak berat akibat terjangan air.Dia menolak transmigrasi karena merasa tidak memiliki ketrampilan apa-apa. "Pokoknya kalau belum punya mental petani, jangan coba-coba deh. Kalau hanya untuk hindari banjir, nggak mau! Kita ini bukan petani, mau dipaksain aja. Sekali pun rumah saya rusak berat, saya tetap tidak mau pindah," cetusnya dengan nada tinggi.Hamzah menuturkan, beberapa tahun lalu ada sekitar 10 orang di tempat tinggalnya yang diberangkatkan transmigrasi ke Bengkulu."KTP-nya sudah diganti, hasilnya nol. Di sana cuma ngawinin anaknya doang!" tandas dia.Sedangkan Usman (60), warga RT 9 RW 5 menolak menjawab. Dia hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil mencibirkan bibirnya.Senada dengan warga lainnya, seorang ibu warga RT 3 RT 7 yang menolak disebutkan namanya juga tidak bersedia dipindahkan ke daerah lain."Kalau pindah ke Pondok Indah sih mau. Di sana ngapain? Nanam jagung?" tanyanya kesal. (umi/sss)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads