Bos Rental Jakarta Tewas Dimassa, Polri Imbau Warga Tak Main Hakim Sendiri

Bos Rental Jakarta Tewas Dimassa, Polri Imbau Warga Tak Main Hakim Sendiri

Rumondang Naibaho - detikNews
Senin, 10 Jun 2024 16:34 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko (Ondang/detikcom)
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko (Ondang/detikcom)
Jakarta -

Bos rental mobil asal Jakarta bernisial BH (52) tewas setelah dikeroyok warga karena dikira maling di Desa Sumbersoko, Pati, Jawa Tengah. Usai kejadian itu, Polri mengimbau masyarakat tidak main hakim sendiri tanpa bukti yang jelas.

"Kami Polri tentunya mengimbau untuk tidak melakukan kegiatan yang sifatnya main hakim sendiri tanpa adanya bukti ataupun ada bukti tetapi apabila ada informasi segera menyampaikan ke Polri," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, di kawasan Jakarta Selatan, Senin (10/6/2024).

Trunoyudo menuturkan insiden main hakim sendiri akan merugikan orang lain. Karena itu, dia mengimbau setiap tindakan melanggar hukum yang diketahui masyarakat agar dilaporkan ke pihak kepolisian terdekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan tentunya kami dari bhabinkamtibmas terbawah ada pos polisi, ada polsek, polres secara berjenjang tentu akan melakukan pemeliharaan kamtibmas," kata dia.

"Polda Jateng tentunya melakukan langkah-langkah," tambah Trunoyudo.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Kapolresta Pati Kombes Andhika Bayu Adhittama menyebut kejadian bermula saat bos rental BH dan tiga temannya mengambil mobil yang hilang dan terlacak di daerah Pati. Rombongan ini datang ke Pati menggunakan mobil.

"BH mengajak tiga korban lainnya mengambil mobil di daerah Pati dengan mengendarai mobil Sigra. Pada Kamis (6/6) sekira pukul 13.00 WIB korban tiba di wilayah Sukolilo. Termasuk menuju ke GPS mobil," jelas Bayu saat konferensi pers di Mapolresta Pati, dilansir detikJateng, Senin (10/6/2024).

Singkat cerita, korban BH menemukan mobilnya terparkir di rumah milik tersangka AG. Kemudian korban BH langsung membuka, BH langsung mengendarai mobil tersebut.

"Korban menemukan mobil terparkir di halaman rumah saudara AG kemudian korban langsung membuka mobil dan mengambil mobil dengan kunci cadangan. Korban mengendarai BH mobil dengan tiga korban lainnya mengendarai mobil Sigra," kata Bayu.

Dia mengatakan warga curiga atas aksi rombongan dari Jakarta tersebut sehingga sontak berteriak 'maling'. Warga lain yang mendengarnya langsung mengejar para korban. Akibatnya, terjadi penganiayaan terhadap empat korban.

"Kemudian para korban pergi dan terpisah, namun warga mengejar karena ada warga yang teriakan maling-maling dari warga. Para korban setelah mengendarai kemudian terdengar teriakan maling-maling oleh warga," terang Bayu.

Atas kejadian tersebut, keempat korban babak belur dianiaya massa. Polisi menerima laporan adanya kejadian tersebut dan mendatangi lokasi untuk mengevakuasi para korban. Nahas, korban BH meninggal.

(ond/taa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads