Proyek galian tanah di Jalan Ciledug Raya, Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel), kerap memicu kemacetan. Proyek galian itu memakan hampir satu badan jalan.
Pantauan detikcom, pagi ini Sabtu (8/6/2024), lalu lintas di sekitar galian mengalami kemacetan parah. Kemacetan panjang dimulai dari jembatan Kali Pasanggrahan hingga depan ruko Bank DKI.
Terlihat ada tiga titik galian di sepanjang jalan Pasar Cipulir. Tampak beberapa pembatas yang menutupi area galian, di dalamnya ada alat berat yang tengah menggali tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah polisi dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) mengatur kemacetan akibat proyek galian. Kondisi arah lalu lintas dari Ciledug mengarah ke Velbak padat dan merayap.
Salah seorang warga di sana, Hapi (52), menyebut kemacetan ini terjadi setiap hari dari pagi sampai malam. Ia mengungkap banyak orang yang berangkat bekerja jadi terhambat akibat proyek galian ini.
"Kalau macet ya memang macet begini, ya begitu, jadi orang-orang yang mau berangkat kerja jadi terhambat. Biasanya pekerja berangkat pukul 06.30 WIB atau pukul 07.30 WIB. Tapi, karena jarak jauh atau rumahnya di Cengkareng atau Tangerang, paling minim berangkat habis salat Subuh atau pukul 05.30 WIB," ujar Hapi saat ditemui detikcom di Pasar Cipulir, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6/2024).
![]() |
Hapi mengeluhkan macet itu terjadi sepanjang hari. Kemacetan parah, kata dia, biasanya terjadi pada pagi hari saat jam berangkat kerja.
"Kalau pukul 06.00 WIB itu sudah macet banget, pukul 12.00 WIB aja sudah agak-agak kurang (macetnya). Ini sampai pukul 7 malam masih macet," sambungnya.
Ia menyebut banyak pengendara yang melintasi daerah ini. Menurutnya, baik pengendara motor maupun pengendara mobil tidak ingin mengalah satu sama lain.
"Kalau sering jatuh sih nggak. Tapi ada yang mau buru-buru, mobil desak-desakan, terus motornya nggak mau ngalah," kata Hapi.
"Kabarnya (proyek galian) ini sampai November. Lebaran Idul Adha aja kemungkinan nggak libur dong. Namanya kerja proyek begini pasti berlanjut. Katanya, setelah di depan Bank DKI dibongkar, akan dilanjut di Masjid As-Salam, habis itu di depan Seskoal, Markas Angkatan laut itu, jadi dari sana sampai ke Seskoal tembusnya ke Kali Pasanggrahan," pungkasnya
Hapi berharap proyek galian ini cepat rampung sesuai dengan target yang ditetapkan. Ia ingin dengan adanya proyek ini banjir tak akan lagi singgah di daerah Pasar Cipulir.
"Sebenarnya di sini memang biang banjir, banjir banget. Kalau hujan gede sehari dua hari saja, di Seskoal itu nggak nampung. Palingan Kali Cisadane dan Kali Pasanggrahan yang di Bogor, Jawa Barat, enggak kuat, dulu pohon mangga itu kena, kedalamannya bisa 1,5 meter, kena tuh dalemnya sampai gerobak cendol itu," ujar Hapi.
Simak juga Video: Curhat Warga Imbas Macet Horor Ciledug: Boros BBM-Rugi Waktu