Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta meminta maaf karena galian proyek pembangunan saluran air limbah di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, menyebabkan kemacetan. Lantas kapan proyek itu ditargetkan rampung?
"Kami Dinas SDA memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan yang terimbas dari kegiatan Jakarta Sewerage Development Project (JSDP)," kata Ketua Subkelompok Pembangunan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Air Limbah Dinas SDA DKI Jakarta, Robby Dwi Mariansyah, dalam keterangannya, Jumat (7/6/2024).
Dinas SDA menjelaskan galian di Jalan Cikini Raya masuk ke dalam proyek Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) zona 1 paket 5 Kecamatan Menteng. Selain Menteng, kecamatan lainnya yang masuk dalam proyek paket 5 adalah Kecamatan Gambir, Kecamatan Sawah Besar, dan Kecamatan Taman Sari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek paket 5 dikerjakan oleh Pemprov DKI Jakarta dan ditargetkan rampung pada 2027. "2027 untuk semua paket," jelasnya.
Namun SDA menyampaikan proyek di Jalan Cikini Raya bisa saja lebih cepat ditutup dan dipindah ke wilayah lain, tergantung progres di lapangan.
"Iya, bisa (lebih cepat) karena ada jalurnya. Setelah jacking selesai, terus pindah lagi. Jadi kan dia berjalan untuk pemasangan pipanya," terangnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta bersama pemerintah pusat sedang membangun sistem pengelolaan limbah domestik terpusat dan terintegrasi yang terdiri atas 15 zona (zona nol-zona 14) di se-DKI Jakarta.
JSDP termasuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN) dan kegiatan strategis daerah (KSD) yang ditujukan memperbaiki kualitas air limbah dengan meningkatkan cakupan pengelolaan air limbah di provinsi. Jalan Cikini Raya merupakan area perkantoran dan terdapat perbedaan struktur tanah dibandingkan wilayah lain.
Metode yang digunakan dalam proyek ini ialah metode pipe jacking. Robby menjelaskan ini merupakan metode pemasangan pipa dalam tanah tanpa pembuatan galian terbuka.
Sebelumnya, warga mengeluhkan kemacetan di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat (Jakpus), karena galian proyek pembangunan saluran air limbah. Proyek tersebut berlangsung sejak Oktober 2023.
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (7/6), setidaknya ada tiga galian pembangunan saluran air limbah di jalan satu arah tersebut. Lokasi pertama berada di pertigaan Jalan Raden Saleh, kedua berada di seberang Rumah Makan Ampera 2, dan ketiga berada di persimpangan menuju Jalan Cilacap.
Galian tersebut membuat badan jalan menjadi sempit. Tukang ojek di lokasi, Endang, mengeluhkan kemacetan tersebut. Dia mengaku macet terkadang terjadi pada pagi hingga malam hari.
"Pagi jam setengah 7 udah macet-macetnya, yang kadang sampai malam," ujar Endang, di lokasi.
Lihat juga Video: Curhat Warga Imbas Macet Horor Ciledug: Boros BBM-Rugi Waktu