Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024 Dimulai, Peserta Bakal Berlayar 38 Hari

Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024 Dimulai, Peserta Bakal Berlayar 38 Hari

Taufiq Syarifudin - detikNews
Jumat, 07 Jun 2024 12:47 WIB
Peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah memulai perjalanan (Taufiq/detikcom)
Foto: Peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah memulai perjalanan (Taufiq/detikcom)
Jakarta -

TNI Angkatan Laut dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi melepas peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024. Agenda itu akan menelusuri jalur perdagangan rempah di kawasan barat Nusantara.

Agenda bertajuk 'Jalur Rempah dan Konektivitas Budaya: Arung Melayu' itu diikuti 153 peserta yang dibagi dalam tiga gelombang. Mereka yang berangkat di antaranya dari Laskar Rempah terpilih, pewarta, fotografer, pegiat film, penggerak komunitas, dan peneliti yang dipilih oleh tim Kemendikbudristek.

Sejak tahun 2022, Dirjen kebudayaan Kemendikbudristek menyelenggarakan Muhibah Budaya Jalur Rempah. Kegiatan itu dimulai di Kawasan Timur Nusantara, yakni Maluku, Sulawesi dan Bali. Tahun ini, pelayaran dilakukan di kawasan barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun ini pelayaran dilakukan Kawasan Barat. Jalur Rempah kita tidak bicara komoditi tanaman, tetapi pertukaran pengetahuan dan kebudayaan yang terjadi selama lebih 1.000 tahun ketika pelaut dari Nusantara mengarungi jalur rempah dari Pasifik sampai Afrika bagian timur. Perjalan pelayaran sangat penting ini atas keinginan kita untuk nominasi jalur rempah ke UNESCO," kata Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid di Mako Kolinlamil, Jumat (7/6/2024).

Jalur rempah merupakan cikal bakal perdagangan yang dilakukan masyarakat di kawasan Nusantara. Rutenya dimulai dari timur ke barat.

ADVERTISEMENT

Rempah yang menjadi komoditas utama saat itu antara lain pala dan cengkeh dari Kepulauan Maluku, dikumpulkan di Pantai Malabar, India, lalu diangkut ke Teluk Persia dan sepanjang Lembah Eufrat, Mesopotamia, ke Babilonia, juga Madagaskar dan Afrika Selatan.

Muhibah Budaya Jalur Rempah punya tujuan untuk memperkuat ketahanan budaya serta diplomasi budaya di dalam dan luar negeri dan memaksimalkan pemanfaatan Cagar Budaya (CB) dan Warisan Budaya Takbenda (WBTb). Pelayaran yang menggunakan KRI Dewaruci ini akan menelusuri tujuh titik di antaranya Jakarta, Belitung Timur, Dumai, Siak, Sabang, Malaka, Tanjung Uban, dan Lampung.

"Jadi ini sebuah upaya untuk memperkenalkan kembali masyarakat kita, mengintegrasikan kembali, menelusuri lagi tapak-tapak sejarah maritim kita yang sebetulnya sangat sangat luar biasa. Dan tujuan akhir dari perjalanan ini tentu bukan hanya demi minat pada sejarah semata-mata tetapi juga ada hubungannya dengan masa sekarang dan masa depan," kata Hilmar.

Kaskoarmada RI Laksamana Muda TNI Didong Rio Duto Purwo Kuntjoro mengatakan pelayaran jalur rempah ini merupakan agenda tahunan yang dimulai sejak 2022. Tahun ini, jalur pelayaran akan menyinggahi Malaysia.

"Sekarang 2024 ini kita laksanakan nanti secara khusus untuk taun 2024 ini bukan hanya menyinggahi kota-kota di dalam negeri tapi juga satu kota di luar negeri, yaitu Malaysia. Adapun lama pelayaran lebih kurang selama 38 hari mulai dari Jakarta, saat ini tanggal 7 Juni, nanti kita kembali lagi di Jakarta pada tanggal 15 Juli," kata Didong.

Dia menjelaskan mengapa peserta akan singgah di Malaysia. Dia mengatakan hal itu dilakukan untuk memperkuat sentralitas ASEAN.

"Selain yang disampaikan bapak Dirjen tadi, dasar tujuan secara teknis yang landasi bahwa kita di komunitas negara ASEAN ini selalu menginginkan ASEAN centrality," ujarnya.

"Itu juga menjadi salah satu tujuan yang melandasi apa kenapa dilaksanakan ke salah satu kota di Malaysia di Malaka. Kemudian yang jelas tadi Bapak Dirjen juga menyampaikan bahwa itu jelas merupakan jalur rempah gitu," sambungnya.

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads