Kementerian Ketenagakerjaan RI terus berupaya meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keberlangsungan usaha di tengah berbagai tantangan ketenagakerjaan yang terus berubah. Upaya ini dilakukan melalui perlindungan sosial yang inklusif dan berkelanjutan, serta dialog sosial yang produktif.
"Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memastikan keadilan sosial bagi semua pekerja, termasuk perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. No one left behind," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam keterangan tertulis, Kamis (6/6/2024).
Hal ini disampaikan dalam pidato nasionalnya menanggapi laporan Dirjen International Labour Organization (ILO) tentang 'Towards a renewed social contract' pada Konferensi Perburuhan Internasional atau International Labour Conference (ILC) ke-112 Jenewa, Rabu (5/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan tersebut, Ida juga menyoroti pentingnya dialog sosial sebagai dasar kontrak sosial di lingkungan kerja.
"Investasi dalam dialog sosial memperkuat ketahanan pekerjaan dan lingkungan kerja kita yang sehat," paparnya.
Selain dialog sosial, lanjut Ida, investasi dalam pelatihan vokasi dan pendidikan juga menjadi hal penting untuk mempersiapkan pekerja menghadapi transformasi digital dan ekonomi hijau.
Ia pun menekankan Indonesia juga siap beradaptasi dengan tekanan global, seperti ketegangan geopolitik, persaingan perdagangan, dan perubahan pasar kerja.
"Investasi dalam program pembelajaran seumur hidup membantu pekerja beradaptasi dengan perubahan tuntutan pekerjaan," imbuh Ida.
Ida mengungkapkan saat ini, Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan keadilan sosial dan kerja layak. Hal ini diwujudkan melalui hadirnya Undang-Undang Cipta Kerja yang bertujuan meningkatkan fleksibilitas pasar, menarik investasi, dan menciptakan lebih banyak peluang kerja tanpa melupakan perlindungan hak-hak pekerja.
Selain itu, Indonesia juga mendukung penuh ILO dalam mewujudkan mandatnya. Melalui langkah ini, Indonesia terus berkomitmen dalam menciptakan kondisi kerja yang baik dan adil bagi seluruh pekerja.
"Indonesia siap bekerja sama untuk mempromosikan kerja layak dan keadilan sosial bagi semua," pungkas Ida.
(akn/ega)