Komisi V DPR RI menggelar rapat kerja dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terkait evaluasi APBN 2024 hingga rencana kerja anggaran 2025. Anggota Komisi V DPR RI F-PDIP, Sri Rayahu, menyinggung pembangunan IKN Nusantara yang akan dimanfaatkan pada Agustus nanti.
Rapat Komisi V DPR digelar di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). Menteri PUPR Basuki diberi kesempatan awal untuk memaparkan kerjanya, lalu giliran anggota Dewan menyampaikan pendapat dan pertanyaan.
Sri Rayahu kemudian memberikan pandangannya soal pembangunan IKN Nusantara. Sri meragukan pembangunan IKN bisa langsung dirasakan pada bulan Agustus nanti.
"Tolonglah, barangkali kita diberikan gambaran lewat slide-nya. Sarana-prasarananya sampai sejauh mana, kemudian bangunan-bangunannya kayak apa. Yakinkah, kalau ditanya yakinkah kita bisa memanfaatkan pada bulan Agustus, pasti jawabnya eksekutif pasti yakin. Nah, kita ini lihatnya di media, maka kita ini nggak yakin kalau itu mampu untuk dimanfaatkan, padahal UU-nya sudah harus pindah ke sana," kata Sri.
Di hadapan Basuki dan anggota Dewan lainnya, Sri meminta Basuki memaparkan perkembangan pembangunan IKN Nusantara. Sri meminta informasi lengkap dari anggaran hingga realisasi pembangunan.
"Oleh karena itu, saya mohon dengan hormat, berikan kami informasi secara utuh untuk IKN, termasuk anggaran-anggaran yang ada di tahun 2024 ini kita juga nggak tahu dari 2024 kan ini terpisah semua anggaran untuk Bina Marga sekian sekian, untuk Cipta Karya sekian, yang terealisasi kan masing-masing. Itu kalau ditotal semua itu total anggarannya sekian, kemudian yang sudah terealisasi sekian, yang belum itu karena apa? Apakah karena faktor teknis atau karena faktor lain-lain," ujarnya.
Sri menilai anggaran untuk pembangunan IKN Nusantara sangat besar. Namun, menurutnya, perkembangan pembangunan yang diketahuinya belum cukup pesat.
"Karena kalau saya perhatikan kan kebutuhan dari infrastrukturnya luar biasa di sana itu. Dan kalau melihat gambaran-gambaran yang diberikan di media itu, kayaknya kita melihatnya masih begitu-begitu, gitu. Makanya ini sudah bulan Juni, sebentar lagi bulan Agustus, sampai sejauh mana progresnya," imbuhnya.
Rapat Komisi V DPR bersama Basuki masih berlangsung dengan para legislator tengah menyampaikan pandangannya. Basuki pun belum memberikan jawaban atas pertanyaan Sri Rahayu.
(dwr/rfs)