Saran Terbaru Luhut ke Prabowo, Singgung Ego Partai

Saran Terbaru Luhut ke Prabowo, Singgung Ego Partai

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 06 Jun 2024 08:40 WIB
Tim Sukses Jokowi-JK, Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan, menjadi nara sumber diskusi yang diadakan oleh Yehuda Gospel Ministry di Kelapa Gading Trade Center, Jakarta Utara, Kamis (19/6/2014) malam. Ia pun berbicara mengenai sosok capres Prabowo Subianto.
Luhut Binsar Pandjaitan (Herianto Batubara/detikcom)
Jakarta -

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan kembali memberikan saran ke presiden terpilih Prabowo Subianto terkait penunjukan menteri. Terbaru ini, Luhut menyarankan agar Prabowo mencari anak muda dan mengurangi ego partai.

Saran terbaru Luhut itu disampaikannya dalam rapat bersama Banggar DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024). Luhut awalnya bicara dirinya sudah berkomunikasi dengan tim Prabowo terkait zero carbon dan upaya Indonesia meraih pendapatan perkapita tinggi.

Luhut meminta Prabowo untuk tidak membuang waktu akan hal itu, sehingga usai pelantikan bisa langsung bekerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi malam kita juga berkoordinasi dengan tim dari Pak Prabowo untuk ini. Jadi jangan buang waktu sehingga nanti beliau dilantik ini sudah berjalan, saya kira itu akan membawa Indonesia lebih bagus dan saya pikir dari timnya malah tadi malam secara teknis, mereka anak-anak muda saya lihat sudah segera akan maju ke depan," kata Luhut.

Kurang Ego Partai

ADVERTISEMENT

Luhut menilai, untuk mencapai target pendapatan tinggi, inovasi harus ditingkatkan. Luhut lantas menyinggung ego partai agar bisa dikurangi sehingga harapan menuju Indonesia makmur dapat terwujud.

"Untuk menjadi negara yang berpendapatan tinggi, inovasi harus juga ditingkatkan. Kalau timnya nanti saya tetap usul ke Pak Prabowo cari anak-anak muda dan kemudian ego-ego partai juga perlu dikurangi supaya ini kita jalan," kata Luhut.

Diisi Anak Muda

Mantan Menko Polhukam itu kemudian memberikan saran agar partai juga diisi anak muda. Luhut ingin pemerintahan Prabowo ke depan melibatkan anak-anak muda.

"Karena kalau partai itu saran saya, ini saran saya sedikit, cari aja anak-anak muda juga yang masuk nanti membantu pemerintahan yang akan datang," imbuhnya.

Sebelumnya Luhut juga pernah memberikan saran ke Prabowo terkait penyusunan menteri kabinet. Apa sarannya?

Simak di halaman berikut

Saksikan Live DetikPagi:

Saksikan juga 'Kata Luhut soal Kepala Otorita IKN Baru Pengganti Bambang Susantono':

[Gambas:Video 20detik]



Tak Bawa Orang Toxic

Luhut mewanti-wanti agar Prabowo tak membawa orang toxic atau yang bermasalah ke dalam kabinetnya. Luhut mengatakan hal itu akan merugikan.

"Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke ke pemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita," ujar Luhut dalam acara 'Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth' di Jakarta seperti dilansir Antara, Jumat (3/5/2024).

Luhut menyampaikan hal itu berdasarkan pengalamannya selama 10 tahun berada di kabinet Presiden Jokowi. Luhut menilai permasalahan di Indonesia adalah adanya regulasi-regulasi yang bertentangan dengan kepentingan nasional.

"Saya memperbaiki banyak permasalahan itu," kata dia.

Luhut pun membeberkan solusi untuk mengatasi persoalan regulasi yang bertentangan itu. Di mana solusi yang disinggung Luhut salah satunya adalah digitalisasi.

Dia menilai digitalisasi mampu meningkatkan efisiensi dan transparansi aturan. Karena itu, Luhut mendorong digitalisasi sistem pemerintahan Indonesia yang terintegrasi.

"Saya bilang ke Presiden, 'Pak, kalau Bapak tidak berani mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan ini (digitalisasi sistem pemerintah yang terintegrasi), kita tidak akan maju. Jadi, kita harus mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan ide ini," katanya.

Setelah mengalami hal tersebut, Luhut menyampaikan pesan kepada Prabowo untuk lebih selektif dalam memilih orang untuk menjadi bagian dari kabinet. Luhut meyakini ke depannya, Indonesia akan menjadi lebih baik lagi. Pada 2045, kata dia, Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia.

Halaman 2 dari 2
(eva/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads