Massa buruh akan menggelar unjuk rasa di Istana Negara, Jakarta, terkait penolakan terhadap Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) hari ini. Sebanyak 1.461 personel gabungan disiagakan.
"Data rencana pengamanan 1.416 personel," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Kamis (6/6/2024).
Susatyo mengatakan pihaknya menyiapkan rekayasa lalu lintas terkait unjuk rasa yang ada. Namun rekayasa bersifat situasional, tergantung kondisi di lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkat, maka diadakan penutupan jalan. Apabila jumlah massa tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa," ujarnya.
Berikut Rekayasa Lalu Lintas yang disiapkan:
- TL Harmoni ditutup, jalan yang menuju Jalan Merdeka Barat
- Jalan Perwira, lalu lintas yang mengarah Jalan Merdeka Utara ditutup
- Jalan Abdul Muis dan Jalan Merdeka Selatan ditutup
- TL Sarinah, lalu lintas yang menuju Jalan Merdeka Barat ditutup
Sebelumnya, massa buruh akan menggelar unjuk rasa di Istana Negara, Jakarta, hari ini. Unjuk rasa itu terkait penolakan terhadap Tapera.
"Unjuk rasa ribuan buruh menolak Tapera di Istana pada tanggal 6 Juni 2024," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam keterangannya, Kamis (5/6).
Titik kumpul aksi berada di depan Balai Kota DKI Jakarta, sementara tujuan akhirnya adalah Istana Negara.
Sejumlah tuntutan akan dilayangkan oleh massa buruh, di antaranya menolak PP Tapera, tolak uang kuliah tunggal (UKT) mahal, tolak KRIS BPJS Kesehatan, tolak omnibus law UU Cipta Kerja, hapus outsourcing, dan tolak upah murah.
Saksikan Live detikPagi:
Simak Video 'Bos PPI: Tapera Jadi Liar, Seakan Urunan dari Rakyat untuk Proyek Negara':