Kata Menhub soal Proyek Bandara di IKN Usai Kepala Otorita Mundur

Kata Menhub soal Proyek Bandara di IKN Usai Kepala Otorita Mundur

Dwi Rahmawati - detikNews
Rabu, 05 Jun 2024 18:56 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi (Rumondang Naibaho/detikcom)
Menhub Budi Karya Sumadi (Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta -

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan setidaknya ada tiga proyek Kemenhub yang pembangunannya masih berjalan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, salah satunya bandara internasional. Dia mengatakan proyek tersebut akan terus berjalan sebagaimana mestinya setelah Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mundur.

"Ada 3 proyek Kemenhub yang di IKN. Satu, adalah Bandara Internasional, namanya kita usulkan Nusantara panjang runway-nya 3.000 meter," kata Budi kepada wartawan usai rapat dengan Komisi V DPR di Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Budi mengatakan pihaknya juga tengah menjalankan pembangunan kereta api tanpa rel atau autonomous rail transit (ART) yang bakal dioperasikan pada 17 Agustus mendatang. Ia menyebutkan, pada Agustus, kendaraan ART bakal baru dioperasikan satu unit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang kedua adalah kereta api ART (autonomous rail transit) yang tanpa rel itu. Prinsipnya presiden sudah setuju, bahkan kemarin presiden menganjurkan kota-kota lain menggunakan itu, nanti pada saat 17 Agustus insyaallah sudah ada yang beroperasi di sana tapi mungkin jumlahnya baru 1 dulu," kata dia.

Adapun, lanjut Budi, proyek yang ketiga ialah kendaraan listrik yang dibagi menjadi tiga kategori, yakni electric vehicle (EV) untuk komersial, disediakan oleh pemerintah dan pejabat yang berkantor di sana.

ADVERTISEMENT

"Yang ketiga adalah kendaraan EV yang terdiri dari EV commercial, EV yang disediakan oleh pemerintah, dan EV yang harus dimiliki oleh pejabat-pejabat atau mereka yang berkantor di sana," tutur Budi.

"Saya pikir Pak Basuki punya kapasitas untuk menyelesaikan itu semuanya," imbuhnya.

(dwr/fca)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads