Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta tambahan anggaran untuk Kemenko Marves pada 2025 sebesar Rp 213,31 miliar. Luhut mengatakan salah satu tujuan anggaran itu untuk melanjutkan program yang tengah berjalan dan pendukung program Asta Cita.
"Kesimpulan untuk melanjutkan program yang tengah berjalan mendukung program ini (Asta Cita) kami juga ingin bisa dijalankan," kata Luhut dalam rapat bersama Banggar DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024).
Adapun dalam pemaparan presentasinya, Luhut menyinggung soal urgensi melanjutkan program yang sudah ada untuk lima tahun ke depan. Pertimbangan lain Indonesia masih dihadapkan pada tantangan jangka pendek dan panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua, Indonesia memiliki modal, baik yang harus berlanjut tanpa jeda dengan melaksanakan Asta Cita dan melanjutkan program yang sedang berjalan," bunyi keterangan dalam presentasi.
Berikut ini prioritas yang akan dilakukan Kemenko Marves untuk program yang telah berjalan:
a. Melanjutkan Hilirisasi Industri dan Industrialisasi
b. Meningkatkan Efisiensi Ekonomi Melalui Digitalisasi dan Pembangunan Infrastruktur
c. Transisi Energi Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim
d. Meningkatkan Ketahanan Pangan
e. Memperkuat Kinerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
f. Memperbaiki Kualitas Pendidikan, Riset dan Teknologi
g. Isu Strategis Kemaritiman lainnya
Adapun Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah sebelumnya mengatakan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengusulkan tambahan anggaran Rp 213,31 miliar. Dengan demikian, lembaga yang dipimpin Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan itu akan memiliki pagu anggaran Rp 487,40 miliar pada 2025.
"Bidang Kemaritiman dan Investasi masih (butuh) Rp 213,312 miliar. Intinya jumlah pagu anggaran yang diusulkan untuk Kemenko Marves Rp 487,401 miliar," kata Said.