Dukungan sektor usaha terhadap percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) salah satunya hadir melalui mekanisme tanggung jawab sosial perusahaan. Hal ini tampak pada peletakan batu pertama Nusantara Botanical Garden di Kalimantan Timur oleh Presiden Joko Widodo.
"Dukungan melalui skema corporate social responsibility bagi pembangunan infrastruktur sosial yang Sinar Mas lakukan bersama sejumlah perusahaan, kami harapkan akan melengkapi komitmen sebelumnya di IKN berupa investasi pembangunan infrastruktur komersial," kata Managing Director Sinar Mas Ferry Salman dalam keterangan tertulis, Rabu (5/6/2024).
Menurutnya, kehadiran kebun raya adalah bagian dari upaya bersama menerjemahkan konsep smart nature preservation, di mana sebuah kota pintar dibangun dengan tetap menjaga kelestarian ekosistem, atau menyatu dengan alam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi sektor usaha yang terlibat di sini, pendekatan memanfaatkan skema CSR dalam pembangunan botanical garden adalah sebagian dari praktik bisnis berkelanjutan yang menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial beserta kelestarian lingkungan. Menjadikan IKN berkembang dalam kerangka ekonomi hijau, yang menyelaraskan penggunaan teknologi terkini, berikut mengedepankan pelestarian lingkungan dan kearifan setempat," ujar Ferry yang hadir bersama Sinar Mas Board Member, Franky Oesman Widjaja.
Untuk diketahui pembangunan Nusantara Botanical Garden seluas lebih dari 200 hektare. Selain Sinar Mas terlibat juga beberapa investor lain. Terdapat Adaro, Alfa Group, Astra, Barito Pacific, Kawan Lama, Mulia Group, Pulauintan Group, Salim Group, yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Agung Sedayu Group, dukungan juga datang dari PT Djarum dan Wings Group.
Sebelumnya, Sinar Mas bersama Konsorsium Nusantara turut pula berpartisipasi dalam pembangunan Hotel Nusantara di IKN yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo tahun lalu.
(Content Promotion/Sinar Mas)