Warga Sebut Jalan Amblas di Pasar Rebo Satu-satunya Akses ke Permukiman

Taufiq Syarifudin - detikNews
Rabu, 05 Jun 2024 12:59 WIB
Jalan ambles di Pasar Rebo, Jaktim (Taufiq/detikcom)
Jakarta -

Warga RT 4 dan 5 RW 11 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, mengeluhkan akses jalan ke kampungnya amblas. Pasalnya jalan itu merupakan akses satu-satunya ke pemukiman warga.

Jalan selebar sekitar tiga meter amblas di sisi yang bersinggungan langsung dengan sungai. Di sebagian sisi hanya tersisa aspal yang menganga sekitar 10 sentimeter tanpa penyangga apa pun.

Salah seorang warga RT 4, Ipeh (54), mengatakan jalan itu penghubung antara jalan utama dan dua RT di Gedong, Pasar Rebo, dengan jalan utama. Kini jalan itu hanya bisa dilewati satu motor. Warga khawatir jika dibuka semua jalan semakin amblas.

"(Jalan ini) buat dua RT, 4 sama 5. Jadi jalan ini nggak ada nama jalannya, tahunnya orang Jalan Kesehatan. Terus jalan ini akses jalan satu-satunya warga. Jadi kalau jalan ini nggak ada, nggak ada jalan lain. Ke sana juga buntu," kata Ipeh kepada detikcom di Gedong, Pasar Rebo, Rabu (5/6/2024).

Ipeh menyebut sejatinya kawasan itu punya jalan lain, tapi jalan tersebut bukan jalan umum atau milik pribadi. Menurutnya, jalan itu tidak bisa dijadikan andalan jalan untuk diakses warga.

"Tapi sebetulnya ada jalan lain, tapi itu bukan jalan umum, itu pun jalannya bukan yang gede gitu. kalau misal pemilik lahannya nutup, ya warga nggak ada jalan lagi," ungkap dia.

Jalan yang ambles itu terletak di pinggir Sungai Ciliwung. Pantauan detikcom, tampak sebagian aspal sudah ambles ke arah sungai.

Ipeh mengatakan jalan ke rumahnya itu mulai ambles sejak 1993. Dia mengatakan kondisi semakin parah hingga memicu sejumlah bangunan di pinggir sungai ikut miring.

"Jadi air dari kali itu belok ke arah sini jalan, dikit-dikit terkikis. Kemarin waktu hujan itu makin habis saja tanah yang di bawah jalan. Setiap hujan itu pasti ada aja ambles dikit-dikit," kata Ipeh.

Dia mengatakan dulu jalan itu bisa dilintasi oleh mobil hingga truk. Namun kini, jalan itu hanya bisa dilintasi motor.

"Kalau dulu jalan ini bisa muat truk. Warga yang punya mobil juga bisa masuk. Sekarang susah," ujarnya.

Sekretaris RT 5, Endang (51), mengatakan ada sejumlah bangunan miring dan hampir roboh. Dia mengatakan warga khawatir tanah semakin ambles dan membahayakan.

"Iya bahkan udah ada yang ditinggal sama yang punya. Rumah saya juga termasuk yang di pinggir kali. Jadi kalau hujan udah nggak tenang aja, nggak bisa tidur, takut tiba-tiba ambles," kata dia.

Dia mengatakan banyak petugas yang mengukur jalan. Namun, belum ada perbaikan yang dilakukan.

"Kita udah ngadu ke mana-mana, nggak ada respons. Ke kecamatan, lurah, udah kampanye kita. Tetap nggak ada," ujarnya.

Simak juga 'Saat Jalan Ambles Sedalam 12 Meter di Perumahan Semarang':






(whn/whn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork