Siswa di Jakarta Liburan Banjir

Jakarta - Bukan hanya pegawai kantoran di Jakarta yang terpaksa absen kerja. Banjir dan macet juga menyebabkan siswa tak bisa mencapai sekolah. Kalau bukan karena sekolah diliburkan, ya siswanyalah yang meliburkan diri."Aku sih tadi pagi sempat mau berangkat ke sekolah, tapi saya telepon penjaga, katanya sekolah terendam banjir karena memang dekat Sungai Pesanggrahan," kata Asna, siswi SMU Budi Murni, Kedoya, Jakarta Barat kepada detikcom, Jumat (2/2/2007).Asna pun diberitahu sekolah diliburkan. Selain karena sekolahnya terendam banjir, banyak siswa dan para guru yang rumahnya juga kebanjiran maupun tidak bisa mencapai sekolah lantaran macet akibat banjir.Virgee, guru yang mengajar di High/Scope, Taman Alfa Indah, Joglo, saat dihubungi mengaku sedang berada di rumah."Kegiatan belajar mengajar diliburkan. Tidak ada hujan dan banjir saja sudah macet, apalagi kondisi banjir di mana-mana seperti ini, ya nggak bisa ke mana-mana," ujarnya.Sementara Ibu Heni melarang kedua anaknya sekolah di SD 18 Pagi Duren Sawit dan SMA 103 Klender, Jakarta Timur."Bagaimana mau sekolah, banjir begini. Ibu-ibu yang lain juga nggak bolehin anak-anaknya sekolah, pada di rumah semua," ujarnya.Sementara banjir di Kelurahan Duren Sawit Kecamatan Duren Sawit mencapai 1-1,5 meter. Rumah Ibu Heni kemasukan banjir hingga ketinggian 70 cm.Sedangkan SMP 87 Pondok Pinang, Jakarta Selatan, tidak diliburkan. Namun banyak siswa yang tidak masuk, begitu juga para guru yang rumahnya maupun akses jalan keluarnya banjir."Belajar sih tetap seperti hari biasa. Tapi memang banyak siswa yang nggak masuk. Kelas banyak yang kosong. Jam belajar ya seperti biasa," kata Ibu Murti, guru matematika. (sss/tbs)