.webp)
Stasiun Manggarai merupakan stasiun transit bagi para pengguna KRL yang hendak berpindah tujuan. Sejumlah penumpang pun mengeluh transit di Stasiun Manggarai begitu melelahkan.
Salah satu pengguna KRL, Rifat (22), mengatakan dirinya harus transit di Manggarai untuk menuju tempat kerjanya di Senayan. Dia mengatakan transit menjadi cobaan hidup.
"Lewat Stasiun Manggarai itu melelahkan, sebuah cobaan hidup. Tapi bagaimana lagi? Sepertinya hidup saya memang penuh cobaan," kata Rifat di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan transit di Manggarai berarti penumpang harus siap fisik untuk berlari naik dan turun tangga sambil berdesakan dengan penumpang lain. Dia mengatakan semua orang terlihat buru-buru ketika transit di Manggarai.
"Wah kalau ditanya tantangan, menurut saya sangat menantang untuk bisa melintas di Stasiun Manggarai ini," kata Rifat.
"Kita harus naik-turun tangga yang cukup melelahkanlah. Terus juga karena ramai jadi kita harus bisa tahan tuh desak-desakan dengan orang lain yang juga pasti mereka buru-buru kan," sambungnya.
Meski mengeluh lelah karena transit, Rifat mengaku tak punya pilihan lain. Dia berharap layanan KRL terus membaik agar mobilitas warga semakin lancar.
"Semoga ada perubahan menjadi lebih baik lagi. Perubahan di semua linilah, tapi selama ini sudah bagus kok Stasiun Manggarai sudah menjadi moda transportasi saya pulang-pergi kerja," ujarnya.
Pengguna KRL lain, Yoga (51), mengatakan selalu kelelahan saat transit di Manggarai. Dia mengaku sering istirahat dulu sebelum melanjutkan perjalanan dari Manggarai.
"Lelah, makanya saya sering suka istirahat dulu kalau di sini. Mungkin karena usia saya juga ya sudah lanjut, tapi kalau yang muda-muda mungkin masih tetap kuat," kata Yoga.
"Kalau saya pokoknya yang penting nyaman. Jadi, kalau kita lihat keretanya sudah padat sekali tuh, ada yang masuk tapi nggak kedorong ke belakang, wah itu lebih baik kita nunggu kereta selanjutnya," sambungnya.
Yoga juga mengatakan suasana Manggarai tetap ramai di jam pulang kerja. Dia mengatakan suasana Manggarai baru mulai sepi di atas pukul 21.00 WIB.
"Kalau pulang juga sama. Ramainya, padatnya, itu sama. Di atas jam 9 mungkin baru sedikit lengang. Tapi kalau sore-malam, wah itu sama juga seperti pergi," ujarnya.
Yoga mengatakan layanan KRL sudah bagus. Dia hanya mengeluhkan keharusan transit di Manggarai yang begitu melelahkan.
"Sudah menjadi transportasi sehari-hari ya. Kan sudah ada banyak perubahan ya KRL dari zaman dulu sampai sekarang, termasuk rute, rangkaian, dan lain-lainnya. Sudah bagus kok," tutur Yoga.
Simak juga 'Siapkan Skill! Ini Tren Jenis Pekerjaan 5-10 Tahun ke Depan':
