Menteri Pendidikan Afghanistan Pakaikan JK Serban

Laporan dari Kabul

Menteri Pendidikan Afghanistan Pakaikan JK Serban

Dhani Irawan - detikNews
Selasa, 04 Jun 2024 22:54 WIB
Menteri Pendidikan Afghanistan Mullah Habibullah Agha memakaikan serban ke Ketua DMI Jusuf Kalla (JK). Serban khas Afghanistan itu sebagai bentuk penghormatan. (Dhani/detikcom).
Foto: Menteri Pendidikan Afghanistan Mullah Habibullah Agha memakaikan serban ke Ketua DMI Jusuf Kalla (JK). Serban khas Afghanistan itu sebagai bentuk penghormatan. (Dhani/detikcom).
Kabul -

Menteri Pendidikan Afghanistan Mullah Habibullah Agha memakaikan serban ke Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK). Serban khas Afghanistan itu sebagai bentuk penghormatan.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 4 Juni 2024 ketika JK menyambangi kantor Agha. Obrolan hangat berlangsung selama kurang lebih 1 jam.

Setelahnya JK tampak dikenakan serban. Agha sendiri yang melipat kain untuk kemudian dijadikan serban untuk JK. Mereka lantas berfoto bersama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuan itu Agha berkisah negaranya sudah mengalami perang selama 45 tahun dan itu sangat mempengaruhi pendidikan. Dia menepis jika pendidikan untuk perempuan dilarang di Afghanistan tetapi situasi setelah perang memang cukup menyulitkan bagi mereka.

"Kami memiliki sekolah sekitar 30-40 tahun yang lalu tapi saat ini penduduk Afghanistan terus bertambah sehingga membutuhkan infrastruktur lagi," kata Agha kepada JK di kantornya, Kabul, Afghanistan, Selasa (4/6/2024).

ADVERTISEMENT

Agha berharap negara-negara Islam atau yang berpenduduk mayoritas Islam seperti Indonesia bisa turut membantu Afghanistan. Pendidikan di Afghanistan disebut mengalami banyak masalah.

"Di situlah kami ingin bantuan dari negara-negara Islam untuk membuat sekolah dan madrasah baru," kata Agha.

JK kembali menekankan soal pentingnya Afghanistan segera membuka sekolah khusus perempuan. Sebab, kata JK, isu ini menjadi sorotan dunia.

(dhn/whn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads