Seorang siswi sekolah dasar (SD) di kawasan Citayam, Cipayung, Depok, Jawa Barat, menjadi korban perundungan atau bully oleh tiga murid SMP. Pihak keluarga menyebutkan korban mengalami trauma.
"(Harapan) Menindaklanjuti kasus ini agar tidak ada lagi korban-korban yang lain karena adik saya sampai mengalami trauma," kata kakak sepupu korban, Shabrina (21), saat dihubungi wartawan, Selasa (4/6/2024).
"Gimana caranya pihak yang berwajib dan pihak sekolah pelaku memberikan efek jera kepada pelaku-pelaku yang terlibat," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shabrina mengaku enggan jika peristiwa yang dialami adiknya hanya sebatas permintaan maaf. Ia ingin pelaku diamankan, diberi efek jera dan dikeluarkan dari sekolah.
"Nggak mau kalau cuma permintaan maaf doang. Semua bisa minta maaf. Harus jera dan nggak ngulangin kayak gitu lagi. Iya (Minta pelaku ditangkap) dikasih efek jera dikeluarin dari sekolah atau gimana," tutupnya.
Viral di Medsos
Sebelumnya, rekaman video yang memperlihatkan sejumlah anak perempuan melakukan aksi perundungan (bullying) anak perempuan lain viral di media sosial (medsos). Peristiwa itu disebut terjadi di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).
Dalam video beredar, tampak korban dipukul hingga dijambak dan dibenturkan ke tanah oleh pelaku. Korban yang mengenakan baju berwarna pink salur terlihat hanya bisa rebah di tanah.
Dari dua video yang beredar, terlihat ada dua anak perempuan berbaju hitam dan putih yang merundung korban. Perundungan itu terjadi di sebuah kebun.
"Kak, sakit," rintih korban saat dipukuli seperti terdengar dalam video.
Tampak kedua pelaku melanjutkan aksinya di lokasi yang berbeda. Korban dipukul secara terus-menerus hingga terdengar suara kesulitan bernapas. Video direkam oleh orang lain yang diduga rekan dari anak perempuan yang melakukan perundungan.
(aik/aik)