Ma'ruf Amin Yakin Pembangunan IKN Terus Jalan Usai Bambang Susantono Mundur

Ma'ruf Amin Yakin Pembangunan IKN Terus Jalan Usai Bambang Susantono Mundur

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Selasa, 04 Jun 2024 17:20 WIB
Wapres Maruf Amin (dok Setwapres).
Wapres Ma'ruf Amin (Foto: dok. Setwapres)
Jakarta -

Bambang Susantono mengundurkan diri dari jabatan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meyakini pembangunan IKN akan terus berjalan dan tidak ada hambatan.

"Saya harap bahwa pembangunan ini terus berjalan seperti dikatakan Presiden dan tidak ada hambatan walaupun ada Kepala Otorita dan Wakil Kepala Otorita itu mengundurkan diri karena sudah ada yang menggantikan sementaranya," kata Ma'ruf setelah meninjau Kawasan Perkebunan Tebu Sermayam, Kampung Ngguti Bob, Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, seperti dalam keterangan Biro Setwapres, Selasa (4/6/2024).

Ma'ruf mengaku sampai saat ini belum mengetahui alasan Bambang Susantono mundur dari jabatan Kepala Otorita IKN. Kendati demikian, menurut Ma'ruf, dinamika pengunduran diri adalah hal yang biasa dalam proses pembangunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak tahu ya alasannya kenapa itu. Pak Pratikno tidak menjelaskan, saya juga tidak tahu, tapi bahwa ada itu mundur, kemudian ganti, itu saya kira biasa di dalam proses kita (membangun). Pembangunan itu kan ada yang mundur, ada yang kemudian diganti," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf Amin juga menanggapi perihal penunjukan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN. Dia menyebutkan setelah penunjukan itu tidak akan terjadi kekosongan dan pembangunan IKN bisa terus berjalan.

ADVERTISEMENT

"Pak Basuki kan memang terus-terusan dari awal sudah menjalankan tugas itu sebagai Menteri PUPR, pembangunannya. Jadi, artinya sementara ini tidak terjadi kekosongan, artinya bisa (terus berjalan)," jelasnya.

Ma'ruf menyatakan belum ada pembicaraan resmi mengenai kandidat pengganti Kepala Otorita IKN yang baru. Ma'ruf juga mengungkapkan penunjukan pengganti definitif bisa saja dilakukan oleh Presiden saat ini atau oleh Presiden yang baru nanti.

"Bisa saja bahwa yang akan menunjuk Presiden baru nanti ya, tapi yang jelas memang belum ada pembicaraan sekarang ini, apakah sebelum Presiden baru sudah ditunjuk atau mungkin saja penunjukan itu pada saat sesudah Presiden baru dilantik," ungkapnya.

Baca halaman selanjutnya soal Bambang mengundurkan diri.

Bambang Susantono Mundur

Soal pengunduran diri Bambang disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/6) kemarin. Bambang sebelumnya dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala Otorita IKN pada Maret 2022.

"Pak Presiden juga sudah menerima surat permohonan pengunduran diri dari Bapak Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN. Pada hari ini telah terbit Keppres tentang pemberhentian dengan hormat Bapak Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN," kata Pratikno.

Jokowi pun telah menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN. Selain Basuki, Jokowi menunjuk Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai Wakil Kepala Otorita IKN.

"Sekaligus presiden mengangkat Menteri PUPR Pak Basuki sebagai Plt Kepala Otoritaria IKN," kata Pratikno.

"Dan juga mengangkat Wakil Menteri ATR, Wakil Kepala BPN, sebagai Wakil Otorita IKN," imbuhnya.

Tugas Baru dari Jokowi

Pratikno menyampaikan, Bambang Susantono akan mendapat tugas baru setelah mengundurkan diri dari Kepala Otorita IKN. Bambang akan membantu langsung Presiden Jokowi.

"Pak Bambang Susantono akan diberi penugasan baru, membantu langsung Bapak Presiden," kata Pratikno kepada wartawan.

Namun Pratikno tak menyebutkan tugas baru yang akan diemban Bambang. Ia mengatakan tugas baru itu akan memperkuat kerja sama internasional terkait percepatan pembangunan IKN.

"Untuk memperkuat kerja sama internasional bagi percepatan pembangunan IKN," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads