Lokasi Wisata Tanah Lot Bau Bangkai Ikan
Kamis, 01 Feb 2007 18:05 WIB
Denpasar - Kematian sejutaan ikan laut membuat aroma tak sedap di kawasan wisata Tanah Lot, Bali, Kamis (1/2/2007). Di tempat itu, seekor penyu raksasa juga ditemukan mati.Bau anyir bangkai ikan terasa begitu detikcom memasuki pantai di lokasi wisata yang memiliki pemandangan indah tersebut. Semakin mendekati bibir pantai, bau anyir itu semakin menyengat.Penyebab bau itu tidak lain adalah akibat kematian ribuan ikan laut di sepanjang pantai Tanah Lot, tepatnya di Desa Beraban. Tampak ribuan bangkai ikan bergeletakan di sepanjang garis pantai. Tidak sedikit pula ikan yang menyelip masuk ke gua-gua kecil yang ada di pantai tersebut. Pantai Tanah Lot memang terdiri dari bebatuan karang yang membentuk gua-gua.Menurut Nengah Wandi, salah seorang pecalang, bau bangkai itu tercium sejak beberapa hari yang lalu. Namun dua hari belakangan ini, bau tak sedap itu semakin menjadi-jadi."Tadi ada wisatawan asing bilang mencium bau busuk, setelah kita telusuri ternyata berasal dari bangkai penyu raksasa. Penyu memiliki panjang sekitar 1,5 meter," kata Nengah.Penyu yang digeletakkan di dekat Pura Batu Bolong itu selanjutnya dikubur. Hal yang sama juga dilakukan terhadap bangkai ikan yang sebagian besar sudah membusuk. Seorang penjaga pantai, I Made Arinata menuturkan, kematian ikan-ikan ini mulai terjadi sejak 8 hari yang lalu. Warga sekitar, terutama ibu-ibu, sempat memungutinya untuk dijadikan lauk-pauk. Sedangkan ikan yang sudah busuk dikubur atau dibakar."Ikan yang mati ini kebanyakan adalah ikan kocing dan biasa dimakan oleh penduduk sini. Warga mengira ikan ini mati karena bom ikan yang dilakukan nelayan," ujar Made.Jika informasi ini benar, tentunya sangat berbahaya bagi warga setempat. Sebab seperti disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bali, Ida Bagus Putu Wisnawa, ikan-ikan tersebut mati akibat racun yang timbul dari fenomena alam red tide. Menurut Wisnawa, jika ikan-ikan tersebut bisa menimbulkan gangguan kesehatan, seperti diare. Bahkan bisa juga menyebabkan kematian.
(djo/nrl)