Ricuh Suporter di Suramadu Berawal Ejekan 'Ratakan Surabaya' di TikTok

Ricuh Suporter di Suramadu Berawal Ejekan 'Ratakan Surabaya' di TikTok

Aprilia Devi - detikNews
Selasa, 04 Jun 2024 09:11 WIB
Oknum suporter di Surabaya
Tersangka kericuhan suporter di Suramadu (Aprilia Devi/detikcom)
Jakarta -

Polisi mengungkap motif kericuhan supporter di Kawasan Jembatan Suramadu. Aksi anarkis itu dipicu provokasi suporter Persib dari kelompok FCC atau Flowers City Casuals.

Dilansir detikJatim, Selasa (4/6/2024), Kasat Reskrim Polres Tanjung Perak AKP M Prasetya mengatakan provokasi yang dilakukan FCC ini dilakukan di media sosial TikTok. Provokasi itu lalu dibalas oleh suporter Surabaya dengan melakukan sweeping di Suramadu.

"Masing-masing pelaku yang tergabung pada kelompok-kelompok suporter Bonek Persebaya melihat postingan pada media social TikTok, akun-akun mengatasnamakan suporter Persib Bandung yang tergabung dalam kelompok FCC memposting terkait ejekan dan tantangan kepada suporter Bonek Persebaya," kata Prasetya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Prasetya, salah satu tersangka berinisial MST (21) mengakui aksi sweeping yang dilakukan karena geram adanya provokasi dari kelompok FCC. Berdasarkan pengakuan tersangka, kelompok tersebut juga memprovokasi masyarakat saat melintas menuju Bangkalan.

Massa suporter di Surabaya kemudian berkumpul di Suramadu. Mereka selanjutnya menyebar di sejumlah titik hendak melakukan penghadangan kelompok suporter Bandung tersebut.

ADVERTISEMENT

"Mereka mengejek di TikTok ada kalimat 'Kita ratakan Surabaya', ada yang mengacungkan jari tengah di jalan juga," kata MST, salah satu tersangka.

Kericuhan di Kawasan Suramadu itu terjadi pada Jumat (31/5) malam selepas pertandingan final Liga 1 yang mempertemukan Madura United vs Persib Bandung. Dua petugas polisi terluka akibat kericuhan di lokasi.

Polisi lalu mengamankan 34 orang yang diduga terlibat kericuhan. Hasil pemeriksaan polisi kemudian menetapkan 18 orang sebagai tersangka.

Simak selengkapnya di sini

Saksikan juga 'Saat Vandalisme Suporter Pecahkan Kaca Kereta, KAI Ingatkan Ancaman Bui':

[Gambas:Video 20detik]



(ygs/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads