Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menemui Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI Jakarta hari ini. Mereka membahas revitalisasi tiga rumah sakit di Jakarta.
"Saya datang menghadap Pak Gubernur karena mau minta izin, kita mau merevitalisasi 3 rumah sakit besar kita tuh, Harapan Kita Ibu Anak, Harapan Kita Jantung, sama Dharmais supaya bisa terintegrasi menjadi ruang publik juga," ucap Budi Gunadi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/6/2024).
Budi menjelaskan rencana revitalisasi ketiga rumah sakit tersebut. Rencananya, ketiga rumah sakit tersebut akan dilengkapi dengan taman, tersambung dengan transportasi umum, hingga jalan untuk ambulans.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di dalamnya ada taman, butuh akses dari apa, terminal, bukan terminal, tempat pemberhentian LRT sama bus, kemudian kita butuh jalan juga di belakang supaya ambulance keluar Tol bisa masuk, sama kita ada rencana merevitalisasi kawasannya bisa menjadi satu kawasan yang terintegrasi," jelas Budi.
Disisi lain, dia menjelaskan bahwa revitalisasi RS Dharmais diharapkan dapat selesai tahun ini. Revitalisasi RS Jantung Harapan Kita baru akan dimulai tahun ini. Lebih lanjut, dia menjelaskan RS Jantung Harapan Kita mendapat hibah dari Jepang senilai Rp 1 triliun.
"Jadi kita udah Dharmais udah dibangun tuh kalau diliat ya, itu tahun ini mudah-mudahan selesai, bisa diresmiin Bapak Presiden, 20 tingkat, kemudian tahun ini akan groundbreaking yang Harapan Kita Jantung, itu ada grand hibah ya 1 triliun dari Jepang, kita akan bangun 21, 22 tingkat," ujarnya.
"Nah kemudian tinggal yang Harapan Kita Ibu Anak itu yang sedang kita cari pendanaannya. Tapi 2 gedung sudah ada, sudah jadi," sambungnya.
Dia mengatakan selain hibah, pembiayaan revitalisasi sepenuhnya ditanggung Kemenkes. Revitalisasi ini, katanya, bukan dari dana Pemprov DKI Jakarta.
"Engga (dari Pemprov), tapi dari kita, dari Kemenkes," tuturnya.
Sementara itu, Heru Budi mengatakan peran Pemprov DKI dalam revitalisasi rumah sakit ini hanya ada pada pemberian perizinan dan perencanaan kota.
"Pemprov memback-up perizinan aja, perencanaan kotanya," sahutnya.
Heru mengatakan pihaknya akan mempermudah perizinan revitalisasi ketiga rumah sakit tersebut. Ini dilakukan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.
"Ya saya terima kasih. Itu kan untuk pelayanan masyarakat. Jadi semua perizinan nanti kita mudahkan, semua yang diharapkan, diinginkan oleh pak menteri tadi kita sudah bahas. Lebih baik kita proses tidak ada yang, tidak ada masalah," ucapnya.
Simak juga Video 'Rencana Menkes Tambah Layanan Cath Lab di 514 Rumah Sakit Indonesia':