Penumpang Harap Headway LRT Jabodebek Dipersingkat Usai Tarif Normal Berlaku

Penumpang Harap Headway LRT Jabodebek Dipersingkat Usai Tarif Normal Berlaku

Rachma Syifa Faiza Rachel - detikNews
Senin, 03 Jun 2024 11:15 WIB
Suasana di Stasiun LRT Jabodebek (Rachel/detikcom)
Foto: Suasana di Stasiun LRT Jabodebek (Rachel/detikcom)
Jakarta -

Tarif normal LRT Jabodebek telah berlaku sejak 1 Juni. Penumpang berharap headway atau waktu tunggu antarkereta LRT Jabodebek dipersingkat setelah tarif normal berlaku.

Salah satu pengguna LRT Jabodebek, Rafli (26), mengaku tak masalah dengan hal tersebut. Namun, dia berharap jadwal perjalanan LRT Jabodebek ditambah agar waktu tunggu bisa lebih singkat.

"Sebelum naik aja udah mahal ya dibandingkan transportasi yang lain. Kalau sebanding dengan layanannya sih nggak apa-apa, kalau saya lihat jarak kereta masih sama aja, di daerah (Cibubur) itu 10 menit sekali, sedangkan di sini 5 menit sekali," ujar Rafli di Stasiun LRT Cawang, Jakarta Timur, Senin (3/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rafli mengaku tetap memilih naik LRT Jabodebek karena tidak ada opsi transportasi umum lain menuju kantornya. Dia berharap pelayanan LRT Jabodebek terus diperbaiki setelah tarif normal berlaku.

"Misalnya di jam sibuk dari Cibubur sana bisa 5-6 menit jadi ke sini bisa 3 menit, kalau gini kita nunggu nggak terlalu lama. Terus ada kepastian jadwal, walau ada time table tapi kadang dia telat 2 menit atau kecepatan 2 menit, soalnya saya pernah ketinggalan kereta, jadi nggak sesuai," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Penumpang lainnya, Ella (27), mengatakan tarif LRT Jabodebek ini lebih mahal dari transportasi lain. Namun, dia menilai tarif tersebut sesuai dengan kecepatan yang ditawarkan dan bebas macet.

"Sekarang kan macet banget ya, jadi aku nggak ngerasa keberatan karena naiknya tidak setiap hari. LRT ini membantu, karena motong waktu jadi walaupun telat ke kantor tapi nggak terlalu lama," ujar Ella.

Ella mengatakan tarif normal LRT Jabodetabek ini akan memberatkan penumpang yang setiap hari menggunakan LRT. Namun, dia mengaku tetap memilih menggunakan LRT Jabodebek untuk bekerja karena sedang dalam kondisi hamil.

"Naiknya Rp 2000 setiap tap, kalau pulang pergi itu jadi Rp 4000, kalau dikalilan sebulan itu lumayan banget. Walau LRT ini lebih nyaman dan dingin, terus stasiunnya lebih aman karena banyak sekuriti jadi kita gak perlu takut nyasar walau baru pertama kali naik," kata Ella.

"Aku kan hamil ya, jadi kalau gak ada sekuriti ya cleaning service yang bantuin untuk cari tempat duduk. Helpfull banget sih orang-orangnya," sambungnya.

Ella juga berharap headway LRT lebih cepat. Menurutnya, orang yang bekerja di Jakarta sangat banyak sehingga headway perlu dipersingkat.

"Kereta ini kan selalu penuh ya, karena orang yang kerja di Jakarta banyak banget. Aku pernah datang pagi atau berangkat udah siang pun masih penuh keretanya, harapannya waktunya dipercepat," ujarnya.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan tarif normal LRT Jabodebek diterapkan mulai 1 Juni 2024. Tarif normal LRT Jabodebek yakni Rp 5.000 untuk satu kilometer pertama yang mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 Tahun 2023.

Kemudian tarif Rp 10 ribu pada hari kerja di luar jam sibuk, termasuk akhir pekan dan libur nasional. Dan, tarif maksimal Rp 20 ribu di hari kerja di jam sibuk.

Pada masa promo, tarif minimumnya Rp 3.000 berlaku satu kilometer (km) pertama. Sementara tarif maksimumnya Rp 10.000 dan Rp 20.000 (peak hour).

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads