Aturan Papan Full Auction Dinilai Rugikan Investor Saham

Aturan Papan Full Auction Dinilai Rugikan Investor Saham

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 02 Jun 2024 18:13 WIB
PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) melakukan penawaran perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia. MPXL menjadi emiten ke-863 di BEI.
Ilustrasi (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Skema full periodic call auction (FCA) yang diberlakukan Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menjadi sorotan. Skema FCA yang disebut diterapkan terhadap saham-saham yang naik itu, dianggap merugikan.

"Sehingga setelah diberlakukannya skema FCA ini selanjutnya saham-saham tersebut turun 10% setiap harinya yang tentunya ini merugikan para investor saham dan juga menurunkan kepercayaan investor di pasar modal Indonesia," ujar praktisi pasar modal, Onggowijaya dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (2/6/2024).

Onggo menilai kebijakan BEI justru bukan melindungi kepentingan investor saham khususnya investor retail. Namun kebijakan ini disebut malah sebaliknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagaimana mungkin regulator yang seharusnya melindungi kepentingan investor retail justru membuat/menerapkan kebijakan FCA yang merugikan investor saham," kata Onggo.

"Ketika harga suatu saham naik tentu hal itu menguntungkan investor saham, sehingga apabila setelah diterapkannya FCA oleh BEI dan kemudian harga saham menjadi turun 10% setiap hari maka artinya BEI justru adalah patut diduga sebagai pihak yang merugikan investor saham," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Onggowijaya, suatu transaksi saham berdasarkan skema FCA justru mengandung unsur judi atau untung-untungan. Karena investor saham disebut tidak tahu pada jumlah/volume lot berapa terjadi transaksinya.

"Sangat lucu BEI sebagai regulator justru berkontribusi terhadap penurunan harga saham dimana harga saham tersebut sesugguhnya sedang naik, sebaliknya harga saham-saham yang turun terus seringkali justru dibiarkan oleh BEI. Ada apa?" papar Onggo.

"Bukankah kalau harga saham naik, investor taking profit maka investor membayar pajak? Jika dengan skema FCA investor jadi menebak-nebak akan membeli atau menjual di harga berapa pada volume berapa," jelas Onggo.

Menurut Onggo, para investor saham di pasar modal merasa resah atas skema FCA yang diberlakukan oleh BEI. Apalagi, kata dia menjadi aneh jika skema ini dikenakan terhadap saham-saham yang sedang naik, bukannya terhadap saham-saham yang turun harganya.

Lebih lanjut, Onggowijaya meminta penegak hukum khususnya Kejaksaan Agung untuk mulai menyelidiki BEI dalam penerapan kebijakan-kebijakan.

"Kami meminta Kejaksaan Agung untuk mulai melakukan penyelidikan mengapa BEI menerapkan kebijakan FCA yang sesungguhnya merugikan masyarakat sebagai investor sekaligus merugikan negara karena menghambat pendapatan pajak yang seharusnya dapat diterima lebih besar apabila perdagangan saham itu didasarkan pada supply and demand," ujarnya.

BEI Buka SuaraDiketahui sebelumnya, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy merespons sejumlah penolakan. Menurut Irvan papan pemantauan khusus (full periodic call auction) merupakan pengembangan lanjutan dari hybrid call auction.

Irvan mengatakan kehadiran papan tersebut untuk memberikan perlindungan kepada investor.

"Saham-saham yang masuk dalam Papan Pemantauan Khusus merupakan saham-saham yang terkena kriteria fundamental ataupun likuiditas sebagaimana Peraturan Nomor I-X tentang Penempatan Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas pada Papan Pemantauan Khusus," kata Irvan dilansir detikfinance.

"Meskipun batas minimum harga yang diberlakukan untuk saham papan pemantauan khusus ini adalah Rp1, Auto Rejection harian yang kami terapkan bagi saham-saham di papan ini lebih kecil dibandingkan yang lain, yaitu 10%," ungkapnya.

(dwia/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads