Tim SAR gabungan bersama anggota TNI-Polri berhasil mengevakuasi warga negara asing (WNA) bernama Melanie asal Swiss yang meninggal dunia setelah terjatuh dari tebing dengan ketinggian sekitar 1.463,26 meter atau kedalaman 30,75 meter. Bule Swiss itu terjatuh saat mendaki bukit Anak Dara Sembalun, kawasan Kaki Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Tim SAR berhasil mengevakuasi korban dari tempat terjatuh selama kurang lebih enam jam," kata Kapolsek Sembalun AKP Wahyu Indrawan di Mataram, dilansir Antara, Minggu (2/6/2024).
Usai dievakuasi, jenazah bule Swiss tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum. Ia mengatakan proses evakuasi dilakukan akibat kendala curamnya tebing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat evakuasi dilakukan Tim SAR sempat alami kendala karena curam tebing tempat korban terjatuh," katanya.
Berdasarkan informasi warga, menurut dia, sebelum ditemukan sudah tak bernyawa oleh pengelola bukit Anak Dara Sembalun dan masyarakat, korban tidak pulang sejak pergi dari hotel tempat menginap, pada Jumat (31/5).
Korban yang datang ke Sembalun pada Kamis (30/5) dan menginap di salah satu penginapan di Kecamatan Sembalun. Korban melakukan check-out pada Jumat (31/5) siang. Hanya, saat check-out, korban menitipkan barang kepada pemilik penginapan.
"Dengan alasan akan pergi mendaki bukit Anak Dara," katanya.
Menurut dia, pemilik penginapan resah karena hingga Sabtu (1/6) pagi korban tidak balik untuk mengambil barangnya dan pemilik penginapan berinisiatif melakukan pencarian dan berkoordinasi dengan pengelola bukit Anak Dara.
Warga setempat kemudian menyusuri jalur pendakian dan dari atas bukit melihat sosok tubuh manusia di dalam jurang tersebut. Untuk memastikan hal itu, dua warga turun ke dalam jurang itu dan ternyata benar merupakan sosok tubuh korban.
Setelah memastikan kalau tubuh yang dilihat dari atas bukit tersebut tubuh korban, pengelola langsung melapor kepada pihak kepolisian dan dievakuasi oleh tim SAR gabungan tersebut.
Simak juga Video: Terpopuler Sepekan: 109 Ton Emas Antam Palsu hingga Mayat Dalam Toren