Sejarah Bung Karno: Jenjang Pendidikan hingga Perjuangan Prakemerdekaan RI

Sejarah Bung Karno: Jenjang Pendidikan hingga Perjuangan Prakemerdekaan RI

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Sabtu, 01 Jun 2024 17:25 WIB
Tanggal 6 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Soekarno, Putra Sang Fajar sekaligus Presiden pertama Indonesia. Lalu, mengapa Soekarno disebut Putra Sang Fajar?
Ir. Soekarno (Foto: Getty Images/Express)
Jakarta -

Setiap tahun pada tanggal 6 Juni, negara Indonesia memperingati hari lahir Sukarno atau Bung Karno, Presiden Republik Indonesia yang pertama. Bahkan, bulan Juni disebut bulan Bung Karno.

Berikut sejarah hari lahir Bung Karno yang diperingati tanggal 6 Juni.

Sejarah Hari Lahir Bung Karno Tanggal 6 Juni

Dilansir situs Kemdikbud, Bung Karno atau Sukarno atau Ir. Soekarno lahir di Surabaya pada tanggal 6 Juni 1901. Ia lahir dari pasangan Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukarno juga mendapat julukan "Putra Sang Fajar" karena lahir saat matahari terbit. Sukarno sempat mengenyam pendidikan di HBS (Hogere Burger School) dan lulus pada tahun 1920.

Setelah lulus dari HBS, beliau pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool) atau sekolah Teknik Tinggi yang sekarang disebut sebagai Institut Teknologi Bandung. Sukarno berhasil meraih gelar insinyur pada 25 Mei 1926.

ADVERTISEMENT

Ir. Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebut dengan Pancasila. Gagasan tersebut dikemukakan dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.

Lalu, Soekarno (Bung Karno) dan Drs. Mohammad Hatta (Bung Hatta) memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Soekarno membacakan teks proklamasi di kediamannya, Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.

Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama. Soekarno meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto pada tanggal 21 Juni 1970. Ia dimakamkan di Blitar.

Tanggal 6 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Soekarno, Putra Sang Fajar sekaligus Presiden pertama Indonesia. Lalu, mengapa Soekarno disebut Putra Sang Fajar?Soekarno (Foto: Istimewa)

Soekarno Disebut Putra Sang Fajar

Dalam buku biografi Bung Karno "Penjambung Lidah Rakjat Indonesia" oleh Cindy Adams, Soekarno lahir pada pukul setengah enam pagi di saat fajar mulai menyingsing, sesaat sebelum matahari terbit. Oleh karena itu, Soekarno diberi julukan "Putera Sang Fajar".

"Bersamaan dengan kelahiranku menyingsinglah fajar dari suatu hari yang baru dan menyingsing pulalah fajar dari satu abad yang baru. Karena aku dilahirkan di tahun 1901," demikian keterangan di buku tersebut.

Bahkan, julukan "Putera Sang Fajar" diberikan oleh sang ibunda kepada Soekarno. Alasannya karena Soekarno lahir saat matahari terbit.

"Kita orang Jawa mempunyai suatu kepercayaan, bahwa orang yang dilahirkan di saat matahari terbit, nasibnya telah ditakdirkan terlebih dulu. Jangan lupakan itu, jangan sekali‐kali kau lupakan, nak!, bahwa engkau ini putera dari sang fajar," demikian bunyi tulisan tersebut.

Simak juga 'Amanat Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah':

[Gambas:Video 20detik]



(kny/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads