Polisi Tangkap 2 Anggota Gangster Pelaku Tawuran di Kampung Bandan Jakut

Polisi Tangkap 2 Anggota Gangster Pelaku Tawuran di Kampung Bandan Jakut

Taufiq Syarifudin - detikNews
Jumat, 31 Mei 2024 17:11 WIB
Polisi menangkap pelaku tawuran antar gansgter di Kampung Bandan, Jakarta Utara.
Polisi menangkap pelaku tawuran antar gansgter di Kampung Bandan, Jakarta Utara. (Taufiq S/detikcom)
Jakarta -

Polisi menangkap dua dari enam pelaku tawuran gangster di perempatan Alexis, Kampung Bandan, Jakarta Utara. Tawuran melibatkan dua kelompok gangster yang menamakan diri 'Utara Keras 90' dan 'BK Backstreet'.

Kedua pelaku tersebut adalah AWS (18) dan seorang anak berhadapan dengan hukum (ABH) berinisial MR (17). Tawuran itu terjadi pada 1 Mei 2024 dini hari.

"Mereka berjanji bertemu melalui media sosial Instagram, kemudian bertemu berhadapan dan kemudian terjadi tawuran yang dimaksud," kata Kapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan kepada wartawan di Polsek Pademangan, Jumat (31/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tauwran itu memakan korban. Korban berinisial IN alias Bolang yang merupakan anggota kelompok 'Utara 90'.

"Dari tawuran tersebut, satu orang korban dari kelompok Utara Keras 90 dengan luka yang cukup serius di bagian belakang luka bacok 35 jahitan, kemudian luka bacok pada tangan kanan dan kiri, kemudian juga luka di pelipis kanan," lanjut dia.

ADVERTISEMENT

Dalam kasus ini, polisi menetapkan enam tersangka. Dua tersangka sudah ditangkap, sedangkan empat lainnya berstatus buron.

"Kami menetapkan enam orang tersangka, sudah kami tangkap dua orang. Untuk empat orang DPO inisial AL, S, ABH, dan F sudah kami identifikasi keberadaannya dan sedang kami lakukan pengejaran," jelas dia.

Dari para pelaku ini, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya celurit, pedang samurai, hingga stik golf. Beberapa barang bukti didapatkan dari kediaman WAS dan jatuh saat tawuran.

"Jadi barang bukti yang kita amankan disini ada sajam, yaitu celurit, samurai, kemudian ada juga stik golf. Ini merupakan senjata yang digunakan saat tawuran, baik itu yang jatuh diambil kelompok, kebetulan saat itu dimenangkan adalah daerah Kebun Sayur. Ini kita amankan langsung dari pelaku dan sudah kita lakukan penyitaan," paparnya.

"Ini stik golf ini turunan dari temannya yang saat ini kita kejar. Jadi kebetulan semua ini ada di suatu tempat di rumahnya. Pelaku yang ada di AWS," imbuhnya.

Kompol Binsar Hatorangan mengimbau masyarakat untuk menjaga anak-anaknya dari perilaku tawuran. Ini sebagai langkah preventif agar aksi tawuran di Jakut tidak terjadi lagi.

"Jadi, terutama untuk orang tua, kapasitas kita sebagai anggota kepolisian, kita sudah melakukan kegiatan maksimal, baik anggota berseragam maupun patroli, kemudian sambang, dari anggota yang tidak berseragam melakukan ring serse," katanya.

"Kami lakukan maksimal, namun kadang kala keterbatasan anggota memiliki celah baik celah waktu, atau tempat yang tidak bisa ter-backup semuanya. Terpenting di sini peran serta dari lingkungan masyarakat, peduli terhadap keamanan sekitarnya, kemudian kedua lingkungan terdekat dari pelaku maupun korban yakni keluarga, harus benar-benar mengecek keadaan anaknya. Di atas jam 10 kondisi bagaimana, dan sedang berada di mana," lanjutnya.

Dia meminta orang tua selalu mengecek anak-anak ketika masuk malam hari. Pasalnya, waktu tengah malam adalah waktu yang rawan terjadinya tawuran.

"Kedua kita harus sebagai orang tua selalu cek bagaimana pergaulan anak kita. Karena bisa dipastikan juga tidak semua korban pelaku ini benar-benar real sebagai pemain atau pelaku langsung, kadang dia anggota masyarakat diajak ikut serta abang-abangan. Abang-abangan ini lebih tua, mengajak mereka turut serta, di situlah mereka menjadi kelompok rentan yang lebih mudah jadi korban dalam bentrokan ini," ungkapnya.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads