Menkes Akui Banyak Dokter Tidak Bisa Bedakan DBD dan DD

Menkes Akui Banyak Dokter Tidak Bisa Bedakan DBD dan DD

- detikNews
Rabu, 31 Jan 2007 14:37 WIB
Jakarta - Tidak hanya masyarakat awam, ternyata dokter juga sulit membedakan demam dengue (DD) dan demam berdarah dengue (DBD).Fakta banyaknya dokter yang sulit membedakan DD dan DBD itu dibenarkan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari di Departemen Kesehatan, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2007)."Ya memang. Saya kira tidak semua butuh trombosit. Dengan cairan saja cukup," kata Siti.Menurut dia, DBD merupakan penyakit berulang-ulang dari tahun ke tahun. Penyebabnya bersumber pada lingkungan.Situs Depkes dalam info penyakit menular menjelaskan, penyakit DBD adalah salah satu bentuk klinis dari penyakit akibat infeksi dengan virus dengue pada manusia. Sedangkan manifestasi klinis dari infeksi virus dengue dapat berupa DD dan DBD.DD ditandai oleh gejala-gejala klinik berupa demam, nyeri pada seluruh tubuh, ruam dan perdarahan. Sedangkan DBD ditandai 4 gejala yang terjadi pada DD sebagai manifestasi gejala klinis dari bentuk reaksi 1 dan 2 tubuh manusia atas keberadaan virus dengue juga didapatkan pada DBD.Yang membedakan DBD dengan DD adalah adanya manifestasi gejala klinis sebagai akibat adanya bentuk reaksi 3 tubuh manusia terhadap virus dengue, yaitu berupa keluarnya plasma (cairan) darah dari dalam pembuluh darah keluar dan masuk kedalam rongga perut dan rongga selaput paru.Fenomena ini apabila tidak segera ditanggulangi, dapat mempengaruhi manifestasi gejala perdarahan menjadi sangat masif. Yang dalam praktek kedokteran sering kali membuat seorang dokter terpaksa memberikan transfusi darah dalam jumlah yang tidak terbayangkan. (aan/sss)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads