Ibadah kurban dilaksanakan pada saat Hari Raya Idul Adha. Kurban dianjurkan bagi umat muslim yang memiliki kemampuan finansial.
Simak informasi tentang rukun dan tata cara menyembelih hewan kurban berikut ini.
Rukun Menyembelih Hewan Kurban
Berdasarkan informasi resmi dari Kementerian Agama (Kemenag) RI, menyembelih adalah melenyapkan ruh binatang dengan cara memotong leher kerongkongan dan tenggorokan serta dua urat nadi dengan alat yang tajam, kecuali gigi dan tulang atau cara lain yang dibenarkan oleh syariat Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut rukun menyembelih hewan kurban.
- Penyembelih beragama Islam
- Binatang yang disembelih binatang yang halal, baik halal zatnya maupun halal cara memperolehnya, bukan hasil mencuri atau menipu
- Alat penyembelih harus yang tajam agar dapat mempercepat proses kematian binatang itu dan tidak terlalu menderita sewaktu disembelih.
- Tujuan penyembelihan untuk tujuan yang diridhai Allah, bukan untuk tumbal atau sajian atau upacara tertentu.
Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban
Proses penyembelihan hewan kurban harus dilakukan dengan menghadap kiblat, baik penyembelihnya, maupun hewan kurban sembelihannya. Berikut urutan atau tata cara menyembelih hewan kurban saat Idul Adha menurut Kemenag RI dan situs NU Online.
1. Binatang yang akan disembelih direbahkan, kemudian kakinya diikat, lalu dihadapkan ke sebelah rusuknya yang kiri agar mudah menyembelihnya;
2. Penyembelih menghadapkan diri ke arah kiblat, begitu pula binatang yang akan disembelih;
3. Lalu, potonglah urat nadi dan kerongkongan yang ada di kiri kanan leher, sampai putus agar lekas mati. Urat kerongkongan ialah saluran makanan. Kedua urat ini harus putus;
4. Saat menyembelih, membaca:
بِسْمِ اللهِ
"Bismillah"
Artinya, "Dengan nama Allah"
Lebih sempurna
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
"Bismillâhir rahmânir rahîm"
Artinya, "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang."
5. Baca shalawat untuk Rasulullah SAW
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
"Allâhumma shalli alâ sayyidinâ muhammad, wa alâ âli sayyidinâ muhammad"
Artinya, "Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya."
6. Baca takbir tiga kali dan tahmid sekali
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ
"Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd"
Artinya, "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu."
7. Baca doa menyembelih
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
"Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm"
Artinya, "Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku."
Doa di atas dipanjatkan oleh pekurbannya. Jika penyembelih membacakan untuk orang lain yang berkurban, maka kata minni diganti dengan menyebut nama perkurbannya, misalnya min Hasan.
8. Setelah hewan telah benar-benar mati, baru boleh dikuliti.
Simak juga 'Jelang Idul Adha, Harga Kerbau di Jateng Naik Rp 3-5 Juta Per Ekor':