Ma'ruf Amin: Kalau Bisa Milih, Saya Ingin Jadi Anak Presiden

Ma'ruf Amin: Kalau Bisa Milih, Saya Ingin Jadi Anak Presiden

Dwi Andayani - detikNews
Kamis, 30 Mei 2024 21:14 WIB
Wapres Maruf Amin (dok.setwapres)
Wapres Ma'ruf Amin (Foto: dok. Setwapres)
Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berbicara mengenai umat manusia yang bisa memilih beriman atau tidak serta menentukan jalan hidupnya. Namun Ma'ruf mengatakan ada hal yang manusia tidak bisa pilih atau sudah merupakan keputusan Allah.

Hal ini disampaikan Ma'ruf dalam sambutannya di pembukaan Ijtima' Ulama Komisi Fatwa MUI Se-Indonesia, Rabu (29/5/2024). Awalnya, Ma'ruf menyebutkan Allah bisa membuat semua orang beriman, namun hal itu tidak dilakukan lantaran iman tidak bisa dipaksakan.

"Kalau Allah mau mengimankan semua bisa, memaksa semua bisa, apakah Allah mau memaksa orang suruh iman semua? Kata Allah jangan, iman tidak boleh dipaksa," kata Ma'ruf, seperti dilihat dalam video sambutan yang diunggah di akun YouTube Wakil Presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Allah tidak mau memaksa, Allah bisa, seperti malaikat semua, malaikat tuh iman semua, malaikat tidak ada yang pernah maksiat kepada Allah. Malaikat itu semua bisa," sambungnya.

Ma'ruf mengatakan ada hal untuk manusia yang telah ditetapkan oleh Allah. Ma'ruf menyebutkan salah satunya adalah manusia tidak bisa memilih di mana kita dilahirkan.

ADVERTISEMENT

"Kita juga ada yang dipaksa sama Allah, misal kita lahir di mana, kita nggak bisa milih. Pak Gubernur, walaupun sekarang jadi Gubernur Bangkabelitung lahirnya di Aceh. Nggak bisa saya milih lahir di Bangka. Nggak ada orang bisa milih mau lahir di mana," ujar Ma'ruf.

Selain itu, Ma'ruf menyebutkan manusia tidak bisa memilih siapa orang tuanya. Ia lantas mencontohkan, jika bisa memilih orang tua, seorang anak akan memilih menjadi anak seorang presiden.

"Orang tidak bisa milih siapa bapaknya, siapa ibunya. Apa bisa milih? Kalau bisa milih, saya ingin jadi anak presiden. Tapi kan nggak bisa. Itu majbur (ditakdirkan Allah)," kata Ma'ruf.

"Ada yang lahirnya hitam, ada yang putih, ada yang hidungnya mancung, ada yang hidungnya pesek, apa bisa milih, kalau bisa milih semua cakep," tuturnya.

Namun Ma'ruf menyebutkan Allah tidak memaksa manusia dalam memilih jalan hidup. Hal ini, menurut dia, agar manusia bisa memilih dan mendekat kepada Allah dengan iman dan kecintaan yang dimiliki.

"Tetapi dalam masalah memilih jalan hidup, Allah tidak maksa, supaya milih, iman itu, dengan ikhtiar kita supaya datang kepada Allah. Supaya datang kepada Tuhannya dengan ketaatan yang pilihannya sendiri, supaya datang kepada tuhannya dengan ketaatan yang berdasarkan kecintaan. Makannya disuruh milih, nah inilah istilahnya kita milih mau beriman apa tidak beriman kalau sudah beriman masuk syurga kalau tidak beriman nah itu, ada yang dia pilih jalan surga ada yang pilih kamar belakang," tuturnya.

(dwia/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads