Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menandatangani Panitia Seleksi (Pansel) KPK. Jokowi menyebut ada sembilan nama yang ditentukan.
"Pansel KPK sudah saya tanda tangani kemarin, sebelum berangkat sudah saya tanda tangani. Ada sembilan nama yang masuk, tapi saya nggak hapal," kata Jokowi setelah meninjau Pasar Lawang Agung, Sumatera Selatan, berdasarkan rekaman yang diterima detikcom, Kamis (30/5/2024).
Jokowi tidak mengetahui secara terperinci pembagian unsur dari sembilan nama tersebut. Namun, menurutnya, ada dari unsur pemerintah dan profesional dengan persentase 50:50.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nggak tahu unsur pemerintah berapa, profesional berapa. Tapi saya kira 50:50-lah," katanya.
Jokowi meminta agar mengenai kandidat Pansel KPK yang sudah ditentukan ditanyakan lebih lanjut ke Mensesneg Pratikno. Ia memastikan sudah membubuhkan tanda tangan.
"Pansel KPK tanyakan ke Mensesneg, tapi sudah saya tanda tangani kemarin sebelum saya berangkat," ujarnya.
Sebelumnya, beberapa pihak mengusulkan nama kandidat Pansel KPK, di antaranya Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), yang tergabung ke dalam Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi. Mereka merekomendasikan 20 nama untuk anggota Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan KPK dan Dewas KPK.
"Ada lebih dari 20 nama kita serahkan ke Deputi V KSP," kata peneliti dari ICW, Kurnia Ramadhana, di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (20/5/2024).
Kurnia tidak menjelaskan secara rinci 20 nama yang direkomendasikan. Dia hanya menyebutkan nama-nama ini terdiri atas beberapa latar belakang.
"Kami tidak bisa sampaikan nama-namanya siapa saja, akan tetapi kami cukup meyakini pihak-pihak yang kami dorong ke pemerintah adalah figur-figur yang betul-betul memahami permasalahan pemberantasan korupsi secara umum dan pemberantasan korupsi yang ada di KPK," jelas Kurnia.
Baca juga: Kesempatan Terakhir Jokowi Perbaiki KPK |
Simak Video 'Jokowi Teken 9 Nama Pansel KPK, Yusuf Ateh Jadi Ketua-Arief Satria Wakil':