Siswi kelas V sekolah dasar negeri (SDN) berinisial SN (11) di Kota Ambon, Maluku, menjadi korban perundungan atau bullying kakak kelasnya inisial K (12). Pelaku, yang merupakan kerabat kepala sekolah, menampar dan mengancam akan membunuh korban karena persoalan ejekan.
Peristiwa itu terjadi di salah satu ruangan kelas pada Rabu (29/5) sekitar pukul 11.00 WIT. Wakapolsek Baguala Ipda S Samaali mengatakan pelaku tersulut emosional karena diejek oleh korban bahwa bapaknya telah meninggal dunia.
"Korban mengejek pelaku bahwa bapak pelaku sudah meninggal, sudah mati," kata Ipda S Samaali kepada dilansir detikSulsel, Rabu (29/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ipda Samaali mengatakan ejekan korban terhadap pelaku tidak disampaikan secara langsung. Pelaku justru mendengar ejekan korban dari cerita temannya yang lain.
"Jadi ejekan korban itu sudah berkali-kali, tapi tidak disampaikan secara langsung ke pelaku. Pelaku juga mendengar cerita dari temannya," jelasnya.
Meski demikian, pelaku lalu mencari korban setelah mengikuti tes kenaikan kelas pada Selasa (28/5). Pelaku kemudian membawa korban ke salah satu ruangan untuk mengkonfirmasi terkait gosip yang didengarnya. "Di dalam ruang kelas, pelaku tanyakan mengenai ejekan kepada korban. Korban yang tak menjawab lalu ditampar pelaku sebanyak dua kali," bebernya.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/idh)