Kemacetan panjang terjadi di Jalan Ciledug Raya, Cipulir, Jakarta. Macet panjang ini dikarenakan adanya proyek galian yang memakan hampir satu badan jalan.
Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (30/5/2024), pukul 07.29 WIB, kemacetan panjang mengular dari pertokoan di dekat ITC Cipulir hingga Universitas Budi Luhur Kendaraan terlihat mengantre untuk melaju melewati proyek galian yang memakan hampir satu badan jalan itu.
Diketahui, proyek itu adalah pengerjaan konstruksi pipa jacking dari Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta. Di lokasi, terlihat ada polisi berjaga mengatur lalu lintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Polisi pun menerapkan contraflow atau lawan arah di Jalan Ciledug Raya, Cipulir yang mengarah ke Velbak. Contraflow ini dimulai Pasar Cipulir ke Lemigas, sepanjang 200 meter.
"Hari ini kami mencoba metode rekayasa lalu lintas dengan contraflow sehingga ruas jalan di sisi kiri kita ambil satu lajur ini dari jam 07.00 WIB hingga 09.00 WIB, mengingat kalau sudah agak siang nanti lalin dari Jaksel ke Tangerang mulai padat, sehingga kita tidak bisa menerapkan contraflow sepanjang waktu, contraflow ini 200 meter dari Pasar Cipulir sampai Lemigas," ujar Kasatlantas Polres Jaksel Kompol Yunita di lokasi.
Yunita mengatakan pihaknya siap mengatur lalu lintas di sana sepanjang proyek galian itu dikerjakan. Yunita mengatakan hari ini ada 15 personel yang berjaga.
"Kami tentu setiap pagi dan sore akan hadir dan penempatan petugas untuk melancarkan lalin. Untuk hari ini ada 15 personel dari lantas, dari dishub ada 15 kemudian ada juga dari pekerja proyek," katanya.
![]() |
Sebelumnya, Syahona, penumpang bus TransJ di halte Puri Beta, mengatakan kemacetan itu sangat parah. Dia mengatakan jarak tempuh Puri Beta ke Petukangan Utara biasanya saat lalin lancar hanya butuh waktu 5 menit. Namun, karena macet ini, Puri Beta-Petukangan Utara membutuhkan waktu 2-3 jam.
"(Macet) efek proyek galian yang ada di Cipulir. Puri Beta-Petukangan Utara bisa 2-3 jam. Seharusnya 15-20 menit kalau macet, kalau lalin lancar 5 menit," kata Syahona kepada detikcom, Rabu (29/5).
Lihat juga Video 'Perbaikan Jalan Nasional di Jambi Dikebut jelang Puncak Arus Mudik 2024':