Dianggap Boros, KY Bela Diri

Dianggap Boros, KY Bela Diri

- detikNews
Selasa, 30 Jan 2007 18:12 WIB
Jakarta - Komisi Yudisial (KY) membela diri atas penilaian pemborosan anggaran untukpemeriksaan pengaduan masyarakat sebesar Rp 5,2 miliar."KY kan lembaga baru. Kita belum punya 'rumah' khusus yang spesifik untukgunakan anggaran dalam pos anggaran pemeriksaan pengaduan masyarakat," bela Ketua KY Busyro Muqoddas di kantornya, Jl Abdul Muis, Jakarta, Selasa (30/1/2007).Seperti diberitakan sebelumnya, dalam pos anggaran pemeriksaan pengaduan masyarakat, KY selama 2006 menghabiskan dana Rp 5,2 miliar dari Rp 5,4 miliar yang dialokasikan. Dana itu sebagian besar untuk memberikan insentif bagi 7 anggota KY, 139 pegawai KY, dan 8 staf ahli KY. Selain itu, dana itu juga dipergunakan untuk biaya pengamanan, konsumsi, fotokopi, termasuk untuk honor pakar/saksi ahli yang didatangkan KY dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK).Menurut Busyro, penggunaan dana itu sah dan sudah sesuai dengan legalitas prosedur penggunaan dana APBN. "Pada awal 2006, kita sudah meminta masukan dari pemerintah. Anggaran itu sudah disahkan dalam pembahasan antara KY, Departemen Keuangan, dan DPR," tuturnya.Sekjen Muzayyin Mahbub menambahkan, pemberian anggaran bagi 7 anggota KY sebesar Rp 200 ribu per orang per hari pun juga sudah sesuai ketentuan UU 12/1980. Setiap pejabat negara dimungkinkan untuk menerima hak di luar gaji."Pejabat KY kan juga termasuk pejabat negara. Jadi mereka kan juga berhak menerima dana insentif itu," ujar Muzayyin.Muzayyin menjelaskan, anggaran Rp 5,2 miliar itu juga dipergunakan untuk membayar gaji satpam serta membayar tim ahli dan kuasa hukum untuk menghadapi sidang uji materiil di MK."Untuk membayar kuasa hukum dan tim ahli saja sudah habis Rp 270 juta," jelasnya.Dari laporan keuangan KY tahun 2006, juga terungkap dana Rp 85,7 juta digunakan untuk pengadaan makanan dan minuman penambah daya tahan tubuh. KY juga menghabiskan dana Rp 2,1 miliar untuk pemberdayaan dan pemasyarakatan fungsi KY. Untuk kegiatan operasional, KY menghabiskan Rp 1,32 miliar dalam tahun 2006. (ary/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads