Polisi mengungkap sosok pria inisial DK alias Depoy yang ditemukan tewas dalam toren air di Pondok Aren, Tangsel, adalah bandar sekaligus pengendali jaringan narkoba. Polisi menyita 15 gram sabu dari Depoy dkk.
"Ya (DK) termasuk pengendali dong. Kan dia ngatur juga," kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq kepada wartawan di kantornya, Rabu (29/5/2024).
Bambang mengatakan Depoy terkait dengan jaringan narkoba di salah satu lembaga pemasyarakatan (lapas). Polisi saat ini tengah mengembangkan ke jaringan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya dari salah satu lapas. Akan kami dikembangkan lagi," katanya.
Depoy termasuk dalam kategori bandar. Disebut-sebut, Depoy memiliki banyak kaki tangan.
"Iya, semua diserahkan di dia (DK alias Depoy). Masih ada 15 ji (gram) yang belum ketangkep, masih di Depoy. Ini masih kita cari," katanya.
Sembunyi di Toren Air
Ditanya perihal mengapa Depoy berada di dalam toren air, Kompol Bambang menduga Depoy bersembunyi di dalam toren air untuk menghindari pengejaran polisi.
"Kemungkinan seperti itu (sembunyi di toren). Mengingat tersangka belakang ini (AA) menunjukkan rumahnya di mana, dan posisinya mau ke rumah kosong itu melewati rumahnya DK. Kita waktu itu belum tahu rumahnya DK, yang diketahui rumah kosong itu," jelasnya.
Bambang menduga Depoy masih dalam kondisi terpengaruh narkoba saat bersembunyi di dalam toren air tersebut.
"Kemungkinan yang bersangkutan (DK) ini masih ada reaksi sabu, halu atau ketakutan," imbuhnya.
Depoy Disebut Bandar Narkoba
Lanjut Bambang, Depoy termasuk kategori bandar narkoba. Dia juga yang mengendalikan jaringan.
"Kalau dari runutan cerita, DK adalah bagian BD (bandar), ya benar," imbuhnya.
Simak Video 'Polisi Sebut DK Sempat Nyabu Sebelum Ditemukan Tewas Dalam Toren':