Dilansir detikSulsel, dalam video berdurasi 50 detik yang beredar, tampak pelaku meremas mulut korban yang sedang menangis ketakutan. Tak lama berselang, pelaku lalu menampar dan mendorong korban sambil mengeluarkan ancaman pembunuhan.
Video ini pun dibenarkan oleh pihak sekolah. "Iya, memang benar (video viral kakak kelas bully adik kelas) di sekolah kita," kata kepala SD tersebut kepada wartawan, Rabu (29/5/2024).
Perundungan itu terjadi di ruangan kelas V SD Negeri pada Selasa (28/5) sekitar pukul 11.00 WIT. Peristiwa itu terjadi pada saat jam pulang sekolah.
Kepsek menambahkan orang tua korban dan pelaku telah dipertemukan untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan. Dia juga akan mengundang pihak Dinas Pendidikan Kota Ambon untuk melakukan sosialisasi di sekolah terkait larangan bullying.
"Semoga kedua belah pihak korban maupun pelaku mendapat titik temu agar bisa menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Jujur, saya kecewa dengan kejadian ini," bebernya.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/idh)