Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi rumah sejahtera terpadu (RST) di Desa Jeumpa Glumpang VII Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara. Dalam kunjungannya itu, Risma mendapatkan keluhan seorang warga terkait kesulitan air bersih di wilayah tersebut.
Awalnya Risma berinteraksi dengan keluarga lansia yang menghuni RST. Dia lalu bertanya dengan Kepala Desa Jeumpa Glumpang perihal sistem pengairan di desanya.
Di momen ini, seorang warga lalu bersuara. Dia mengeluhkan telah mengalami kesulitan air dalam beberapa tahun terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedih kali kami di sini, Bu, sudah beberapa tahun irigasinya tidak ada," kata warga di Desa Jeumpa Glumpang VII, Aceh Utara, Rabu (29/5/2024).
"Irigasi tuh apa? Sumber air untuk pertanian?" timpal Risma.
"Sumber air," jawab warga.
Risma lalu bertanya kepada kepala desa (kades) setempat terkait keluhan warga tersebut. Si kades mengaku kegiatan persawahan warga sempat gagal akibat kekurangan air.
Kades Jeumpa Glumpang ini lalu meminta bantuan pembuatan sumur bor kepada Risma. Permintaan itu dituruti oleh Risma, namun ia juga menegur kades untuk bersikap proaktif terhadap keluhan warga.
"Kalau sumur bor tak (saya) kerjakan, tapi kan harus ada tampungan (air). Kalau ada itu, selain sumur bor tadi nanti dibuat tampungan. Kalau suatu waktu butuh, itu bisa digunakan," ujar Risma.
"Aku janji (bantu) satu itu sumber irigasi untuk pertanian sama kedua (pengolahan) minyak, jadi kalau lebih bisa dijual," sambungnya.
Risma lalu bercerita membantu warga yang mengalami kesulitan air seperti di Desa Jeumpa Glumpang. Dia mengatakan peran kepala desa penting untuk bisa segera mengatasi masalah warga.
Risma juga mengingatkan Kepala Desa Jeumpa Glumpang terkait jabatannya yang dipilih oleh masyarakat.
"Memang susah loh kan kamu dipilih juga. Nanti di akhirat kamu nggak bisa masuk. Oh iya loh, aku tanganku sampai patah belain rakyatku," ujar Risma.
"Suara rakyat itu suara Tuhan, jadi kita harus cek sampai mana, kapan, supaya mereka punya harapan," sambungnya.
(ygs/isa)