2 Hari Sutrisno Mandi dengan Air Keruh, Ternyata Ada Mayat di Toren

2 Hari Sutrisno Mandi dengan Air Keruh, Ternyata Ada Mayat di Toren

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 28 Mei 2024 21:06 WIB
Polisi mengecek penemuan mayat membusuk dalam toren air di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (27/5/2024).
Foto: Polisi mengecek penemuan mayat membusuk dalam toren air di Pondok Aren, Tangerang Selatan. (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Sutrisno, warga Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) semula mengira ada cicak mati di saluran airnya sehingga air yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga berbau busuk. Tak hanya berbau, warna air juga menjadi keruh.

Meski demikian, Sutrisno dan keluarganya tetap menggunakan air yang bau busuk dan keruh itu untuk mandi dan mencuci pakaian. Dia berpikir air keruh karena kondisi tanah yang kering.

"Dari hari Minggu, itu istri saya sudah bilang sih, 'Kok airnya keruh'. Saya bilang, 'Alah, ini kan sudah musim kering. Mungkin dari pompanya'," cerita pria 46 tahun itu kepada wartawan di lokasi penemuan mayat pria membusuk dalam toren air, Pondok Aren, Tangsel, Banten, Selasa (28/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemarin, kata Sutrisno, istrinya tak tahan dengan kondisi air di rumah mereka yang tak biasa itu. Sutrisno mengatakan dia pun diminta oleh istrinya untuk mengecek toren air.

"Terus didiamkan sampai hari Senin. Kemarin kebetulan saya juga nggak kerja, izin. Ngomong lagi istri saya, 'Yah, tolong dikuras saja'. Saya bilang, 'Ngapain dikuras? Kan belum lama dikuras. Nggak usah'. Tapi, saya curiganya bangkai cicak. Kan dulu (airnya) juga pernah bau," jelas Sutrisno.

ADVERTISEMENT

Sutrisno menyebut air yang bau busuk itu mulai tercium pada Minggu (26/5). Bau busuk semakin menyengat pada Senin (27/5).

"Airnya, hari Senin itu mulai bau banget, keruh, ada busanya. Sampai sekitar jam 2-an, itu masih bau banget. Sampai jam 4, sudah mulai nggak begitu bau, cuma agak licin airnya. Nah, bapak mertua kan dekat dari sini, bilang ke saya, 'Tris, katanya airnya bau?', 'Iya, pak, bau banget'. Saya ajak ke kamar mandi. 'Ini masih bau, Pak, bau bangkai', 'Oh iya, ini bau bangkai. Ya sudah, cek ke toren'," ucapnya.

Simak detik-detik toren air dicek pemilik rumah dan didapati mayat pria di dalamnya, di halaman berikutnya.

Toren Air Dicek

Karena penghuni rumah mengeluhkan kondisi air, Sutrisno akhirnya mengecek toren. Dia melihat toren yang sudah dikerubungi sekitar tiga lalat hijau.

Keberadaan lalat tersebut, membuat Sutrisno semakin curiga bahwa ada bangkai cicak terjebak di dalam toren. Sutrisno bergegas membuka tutup toren.

"Saya buka, dua sampai empat putaran. Pas dibuka, 'Wah, ini mah bukan bangkai yang saya curigai. Orang sebesar bantal'," tutur Sutrisno.

Dia buru-buru menutup kembali penutup toren air dan melapor pada ayah mertua. Akhirnya ayah mertuanya memastikan apa yang dilihat Sutrisno dengan kembali membuka toren air.

Toren tempat mayat pria membusuk di Pondok Aren, Tangsel, Banten.Foto: Toren tempat mayat pria membusuk di Pondok Aren, Tangsel, Banten. (Taufiq Syarifudin/detikcom)

"Saya turun, langsung ngomong ke Bapak. 'Pak, itu bukan bangkai cicak seperti yang saya curigai, sebesar bantal'. Terus, bapak saya ke atas. Dibuka tuh sama bapak saya, 'Wah, ini bangkai orang'. Kaget saya langsung," ungkap Sutrisno.

Sutrisno menjelaskan secara kasat mata, terdapat tato pada jasad tersebut. Dia pun sempat melihat kuping dan rambut korban.

"(Sutrisno bertanya), 'Yang benar, Pak?'. (Bapak mertua menjawab), 'Iya, ini bangkai orang'," terang Sutrisno mengulang percakapannya dengan mertuanya.

Sutrisno mengaku sontak berteriak dan turun dari area toren air. Melihat Sutrisno histeris, ayah mertua memintanya segera melapor ke RT.

"Saya lari ke Pak RT," tukasnya.

Simak identitas korban selengkapnya di halaman berikutnya.

Korban Warga Sekitar

Sutrisno menyebut korban merupakan tetangganya. Rumah korban tak jauh dari rumah Sutrisno.

"(Korban) warga sini. Inisial D (Devikarmawan). Rumahnya nggak jauh dari sini," kata Sutrisno.

Kata dia, korban dikenal baik di kalangan warga. Dia juga sempat bertemu terakhir kali saat hajatan nikahan tetangga sekitar 10 hari lalu.

"Orangnya baik, kalau ketemu sering nyapa. Terakhir ketemu waktu tetangga nikahan," tukasnya.

Mayat pria ditemukan membusuk dalam toren air di rumah di Tangsel. Pemilik rumah menceritakan awal mula penemuan mayat dalam toren yang mengejutkan itu. (Taufiq S/detikcom)Foto: Mayat pria ditemukan membusuk dalam toren air di rumah di Tangsel. Pemilik rumah menceritakan awal mula penemuan mayat dalam toren yang mengejutkan itu. (Taufiq S/detikcom)
Halaman 2 dari 3
(aud/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads