Beberapa waktu lalu, Kabupaten Bogor diramaikan dengan maraknya perundungan anak (bullying). Sedikitnya ada 3 aksi perundungan yang terjadi di Kabupaten Bogor dan cukup menjadi perhatian publik.
Di antaranya di Kecamatan Pamijahan, Bojonggede, dan Tamansari. Hal tersebut disoroti oleh Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto. Menurut Rudy, perbuatan tercela tersebut sudah sepatutnya dihentikan.
"Perundungan atau bullying ini dampaknya tidak main-main terhadap anak. Salah satunya bisa membuat anak tidak percaya diri ke depannya," kata Rudy, dalam keterangan tertulis, Selasa (28/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudy meminta semua pihak bersama-sama menjaga masa depan anak dengan cara melakukan pengawasan dan perhatian lebih, baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun di ruang terbuka lainnya. Hal itu untuk memastikan rasa aman terhadap anak.
"Soal pengawasan terhadap anak, itu tanggung jawab kita bersama ya, baik dari pemerintah, Aparat Penegak Hukum (APH), lembaga pengawasan anak, sekolah hingga masyarakat," jelas Rudy.
Rudy berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di Kabupaten Bogor. Baginya, anak-anak merupakan calon penerus generasi bangsa dan pemimpin masa depan yang perlu dilindungi.
"Mereka adalah calon pemimpin masa depan, jangan rusak generasi emas kita dengan cara membiarkan kejadian seperti ini terjadi kembali," ungkap Rudy.
Rudy meminta peran aktif semua pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Serta orang tua untuk selalu melakukan pengawasan terhadap anak mereka.
"Jangan sampai juga justru orang terdekat kita menjadi pelaku perundungan yang bisa merusak masa depan anak-anak lainnya," pungkasnya.
(akn/ega)