Ini Hasil Autopsi Sementara Mayat dalam Toren di Tangsel

Ini Hasil Autopsi Sementara Mayat dalam Toren di Tangsel

Wildan Noviansah - detikNews
Selasa, 28 Mei 2024 19:08 WIB
Mayat pria ditemukan membusuk dalam toren air di rumah di Tangsel. Pemilik rumah menceritakan awal mula penemuan mayat dalam toren yang mengejutkan itu. (Taufiq S/detikcom)
Mayat pria ditemukan membusuk dalam toren air di rumah di Tangsel. (Taufiq S/detikcom)
Jakarta -

Polisi masih menyelidiki kasus kematian pria Devikarmawan alias Depoy (26) yang jasadnya ditemukan membusuk dalam toren air di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel). Polisi mengungkap hasil autopsi sementara korban.

"Tidak ditemukan tanda-tanda perlukaan," kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq saat dihubungi, Selasa (28/5/2024).

Bambang mengatakan diduga korban sudah meninggal beberapa hari. Hasil autopsi sementara, organ dalam korban sudah dalam kondisi pembusukan lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi mayat dan pakaian dalam keadaan basah. Organ-organ dalam keadaan membusuk lanjut. Mudah-mudahan hasil autopsi (akhir) mayat bisa keluar lebih cepat. Jadi tahu penyebab kematiannya," ujarnya.


Ibu Korban Buka Suara

Sesosok pria ditemukan tewas dalam toren air di Pondok Aren, Tangerang Selatan ( Tangsel), diketahui bernama Devikarmawan. Ibu korban, Darmiyati (55), mengatakan kematian anaknya janggal sehingga meminta proses autopsi dilakukan.

ADVERTISEMENT

Kejanggalan itu dijelaskan Darmiyati karena keluarganya melihat memar-memar pada tubuh Devikarmawan setelah dievakuasi dari toren air. Mereka pun membawa jasad ke RS Polri Kramat Jati.

"Ada kejanggalan di hati saya. Ini anak dikeroyok. Makanya kakaknya sampai saat ini belum pulang, minta diautopsi. Kayak ada sayatan, jadi dari pagi belum pulang," ujar Darmiyati kepada wartawan Selasa (28/5).


"(Melihat bekas cekikan) iya (sambil menunjuk ke arah leher). Lihat secara langsung waktu pas dibawa ke ambulans. Kan langsung dibawa (ke RS)," tukasnya.

Kini Darmiyati sedang menanti jasad anaknya kelar diautopsi. Dia ingin agar prosesnya segera selesai karena almarhum rencananya bakal dimakamkan di TPU Pondok Jaya hari ini.

"Dokter belum juga datang, mundur terus kayak karet, dari jam 11 sampai saat ini. Ini sudah sore, mau dimakamkan jam berapa. Kakaknya tetap saja minta diautopsi, karena dia nggak ikhlas, karena adiknya begitu," jelas dia.

Darmiyati melanjutkan anaknya tak pernah terlihat punya musuh atau teman yang mencurigakan. Kesehariannya sering bermain dengan keponakan-keponakan di rumah.

"Nggak, nggak, dia nggak pernah cerita punya teman ini-itu (musuh), nggak. Nggak punya musuh," katanya.

"Kesehariannya gituin (main sama) keponakannya saja sudah, ini jemput, mau main, ya main ke sini," imbuh dia.

(wnv/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads