Maktour Hanya Bantu Pemesanan Tiket Pesawat SYL Umrah

Maktour Hanya Bantu Pemesanan Tiket Pesawat SYL Umrah

Kurniawan Fadilah - detikNews
Senin, 27 Mei 2024 18:13 WIB
Pemilik travel penyedia jasa Haji dan Umrah Maktour, Fuad Hasan Masyhur. (Kurniawan/detikcom)
Pemilik travel penyedia jasa haji dan umrah Maktour, Fuad Hasan Masyhur. (Kurniawan/detikcom)
Jakarta -

Pemilik travel penyedia jasa haji dan umrah Maktour, Fuad Hasan Masyhur, selesai diperiksa KPK terkait perjalanan umrah mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Fuad menjelaskan, pihaknya hanya membantu memesankan tiket pesawat SYL untuk umrah.

"Yang ditanya soal perjalanan Pak Syahrul dengan disampaikan ikut Maktour. Di sini saya ingin menjelaskan bahwa kami tidak melayani perjalanannya Pak Syahrul. Staf saya membantu untuk pem-booking-an tiket pesawat," jelas Fuad kepada wartawan seusai pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Senin (27/5/2024).

"Jadi ada pembiayaan dengan dikeluarkan dan bukan cuma untuk 1, 2 orang, tapi ada sekitar 26 atau 28 orang. Jadi saya tunggu agak lama tadi karena minta dari kantor bukti-bukti reservasi yang dilakukan," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fuad mengungkap pihaknya hanya membantu mencarikan tiket pesawat pada saat momen akhir tahun. Saat itu juga, menurut dia, Maktour tidak sedang melayani perjalanan umrah.

"Gini, jadi waktu perjalanan yang mereka inginkan waktu itu akhir tahun. Akhir tahun kami tidak melayani karena mereka yang minta dadakan. Tapi sebagai kawan apa semua mungkin anak-anak saya di kantor, staf saya, melihat ini ada kepentingan negara karena di situ ada pertemuan antara Kementerian Mentan dengan Saudi Arabia. Di situlah sebabnya kami membantunya," ungkap Fuad.

ADVERTISEMENT

Fuad juga menerangkan bahwa semua tiket pesawat dibayarkan oleh pihak Kementerian Pertanian (Kementan). Dia juga memastikan perjalanan itu benar adanya alias tidak fiktif dengan memberikan bukti-bukti dokumen tiket perjalanan.

"Oh enggak (tiket gratis). Dibayar, dibayarkan. Jadi ada dibayarkan oleh kementerian yaitu titipan. Menurut staf saya ada (keberangkatan). Makanya tadi saya bawa dokumennya bahwa ini benar, ada perjalanan. Jadi tidak fiktif. Ada perjalanan untuk umrahnya mungkin 3 hari saja karena ada pertemuan di Riyadh pada tanggal 2 Desember," terang Fuad.

"Jadi di sini saya musti menyatakan bahwa benar ada perjalanan yang dilakukan oleh Pak SYL, jadi itu benar adanya. Kami juga Maktour hanya membantu memfasilitasi mendapatkan tiket," sambungnya.

Fuad menyebutkan dana yang dibayarkan Kementan untuk pembelian tiket tersebut cukup besar lantaran pesawat yang dipakai jenis kelas bisnis dengan rute perjalanan meliputi beberapa tujuan, yakni Madinah, Jeddah, Riyadh, dan Dubai. Dia memastikan koperatif terhadap pemeriksaan yang dilakukan.

"Jadi saya harus klarifikasi supaya yang paling penting bahwa kami selalu koperatif. Jadi ada alasan kalau kami tidak koperatif, karena panggilan itu hanya melalui WhatsApp dan kami kasih pengertian dan sudah clear semua ya," ucapnya.

(idn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads